Pemerintah Kabupaten Maybrat, Provinsi Papua Barat merekrut sebanyak 44 tenaga guru pegawai pemerintahan dengan perjanjian kerja atau PPPK guna meningkatkan kualitas dan mutu pendidikan daerah setempat.Rajin bekerja, disiplin serta tetap berada di tempat tugas masing-masing untuk mendidik generasi muda harapan bangsa
Puluhan tenaga guru tersebut resmi melaksanakan tugas sebagai pegawai pemerintahan dengan perjanjian kerja di Kabupaten Maybrat setelah menerima surat keputusan (SK) yang diserahkan Bupati Bernard Sagrim, Senin, demikian penjelasan yang diterima di Sorong.
Bupati Bernard Sagrim berpesan kepada PPPK yang baru menerima SK agar dapat melaksanakan tugas dengan baik guna memajukan pendidikan di Kabupaten Maybrat.
"Rajin bekerja, disiplin serta tetap berada di tempat tugas masing-masing untuk mendidik generasi muda harapan bangsa," katanya.
Setelah menerima SK puluhan tenaga guru PPPK tersebut langsung mendapat pembekalan dari Dinas Pendidikan Kabupaten Maybrat dan juga Balai Guru Penggerak Provinsi Papua Barat.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Maybrat, Kornelius Kambu yang memberikan keterangan terpisah, mengatakan bahwa pembekalan diberikan kepada tenaga guru PPPK agar mampu membawa pendidikan kedepan jauh lebih baik guna menciptakan generasi yang unggul, berkualitas dan berintelektual.
Ia yakin bahwa 44 tenaga guru PPPK yang direkrut untuk melayani masyarakat di wilayah Kabupaten Maybrat sudah berpengalaman dan profesional dalam tugas.
"Namun pembekalan tetap dilakukan sebab ilmu pengetahuan harus terus diperoleh dari yang lebih berpengalaman sehingga mutu pelayanan lebih baik," demikian Kornelius Kambu.
Baca juga: Pakai bahasa daerah, TNI imbau masyarakat Maybrat kembali ke kampung
Baca juga: Mendikbud sosialisasi penerimaan sejuta guru PPPK di Papua Barat
Baca juga: Kem-ESDM bangun PLTS kapasitas 150 KW di Maybrat Papua Barat
Baca juga: Gubernur Papua Barat wajibkan 512 PPPK ikuti seleksi CPNS formasi 2021
Pewarta: Ernes Broning Kakisina
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2022