"Ada delapan jenis hidangan khas Indonesia yang disajikan di restoran Mulu Hutong, Beijing," kata Duta Besar RI untuk China Djauhari Oratmangun di Beijing, Selasa.
Delapan masakan tersebut merupakan hasil racikan chef (juru masak) Addison Liew yang meramu bumbu dan rempah khas Nusantara dengan menggunakan teknik masakan Prancis.
"Dengan model penyajian fine dining, maka kesan jajanan pasar naik kelas menjadi makanan berkualitas tinggi," katanya.
Kepada para pengunjung, Liew menyajikan otak-otak Amuse Bouche Style dengan Hokkaido sea urchin, gohu Manado dengan acar Vinaigrette, dan soto udang dengan Brittany blue lobster dan wild Matsutake.
Ada juga opor arnab ala Le Lapin Confit dengan egg Mimosa, ikan woku belanga dengan grilled blue fin tuna, rendang Padang dengan French charolaise beef dan keluak. Makanan penutupnya berupa kolak pisang dan sarang burung walet.
Liew belajar singkat masakan Indonesia pada chef Yono Purnomo yang telah berhasil mengembangkan usaha restoran Yono's di New York, Amerika Serikat, dalam 43 tahun terakhir.
"Program 'Indonesia Spice Up the World!' sekaligus mengedukasi para pencinta kuliner lokal dan internasional dalam memahami kompleksitas rasa masakan Indonesia dan mempromosikan high-end tourism di Indonesia," kata Dubes Djauhari.
Bumbu dan rempah khas Nusantara tersebut didatangkan langsung dari Indonesia dan difasilitasi oleh KBRI Beijing dan otoritas China.
Di Beijing pernah ada restoran masakan Padang, tetapi sayangnya tidak berumur panjang sehingga pengenalan kuliner Nusantara kepada masyarakat setempat masih jauh tertinggal dibandingkan negara-negara tetangga, seperti Malaysia, Singapura, Thailand, dan Vietnam yang memiliki banyak restoran di pusat-pusat perbelanjaan dan bisnis.
Baca juga: KBRI Beijing saring karya tulis mahasiswa China tentang G20 Indonesia
Baca juga: Bos Chery International temui KBRI Beijing bahas investasi dan EV
Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2022