“Meninggalkan Pancasila sama halnya mencabut jati diri bangsa dari akar terdalamnya dan mengkhianati amanat para pendiri Bangsa. Mengganti Pancasila akan berdampak pada hilangnya karakter sebagai bangsa yang ramah, toleran, dan bergotong royong,” kata Puan dalam Sidang Tahunan MPR RI dan Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI Tahun 2022 di Gedung MPR/DPR/DPD RI, Jakarta, Selasa.
Puan mengatakan bahwa semua generasi memiliki tugas membangun bangsa dan negara ke depan guna menghadapi tantangan dan kendala yang kiranya tidak ringan.
Baca juga: Puan: Tema HUT Ke-77 RI jadi momentum lanjutkan pembangunan nasional
“Kita masih menghadapi ketidakpastian situasi Pandemi COVID-19, konflik geopolitik, pemulihan ekonomi global di tengah kerentanan pangan, energi, pengangguran, tekanan moneter global, degradasi lingkungan hidup, serta ancaman bencana alam dan sebagainya,” ujarnya.
Ia juga mengingatkan pentingnya memperkuat jati diri bangsa, agar tidak tergerus dengan ideologi transnasional di tengah era globalisasi serta kemajuan teknologi dan industri yang membuat masyarakat terhubung secara sosial, budaya, ekonomi, maupun politik.
Puan menyebut berbagai ideologi transnasional tersebut dapat dengan mudah masuk dan mempengaruhi kehidupan rakyat Indonesia, yang belum tentu sesuai dengan jati diri bangsa Indonesia.
“Kita tidak dapat mengisolasi diri dari pengaruh budaya asing. Akan tetapi dengan kepribadian jiwa bangsa yang kuat, maka budaya asing dapat disaring dan dilarutkan dalam kebudayaan nasional,” kata Puan.
Oleh karena itu, kata Puan, semua elemen bangsa penting membangun kekuatan nasional yang mana komitmen dan kebersamaan bersumber dari cinta pada tanah air sebagai bangsa yang berpancasila dan Berbhineka Tunggal Ika.
“Kita, sebagai bangsa dan negara, semakin dituntut untuk dapat memiliki kemampuan dan kekuatan di bidang politik, ekonomi, sosial, dan budaya, agar dapat mewujudkan Indonesia yang berdaulat, berdikari, dan berkepribadian berlandaskan Pancasila,” ucapnya.
Ia juga berharap agar Pancasila dapat menjadi bintang penuntun arah perjalanan bangsa guna mewujudkan jiwa pengabdian masyarakat untuk kemajuan bangsa dan negara.
Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI, Selasa pagi, menggelar Sidang Tahunan 2022 dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Ke-77 RI di Ruang Rapat Paripurna Gedung Nusantara.
Dalam rangkaiannya, Sidang Tahunan MPR akan dibuka dengan agenda Pidato Presiden RI dan Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI Tahun 2022.
Pidato Presiden RI tersebut dalam rangka penyampaian keterangan Pemerintah atas RUU APBN Tahun Anggaran 2023 beserta nota keuangan pada rapat paripurna pembukaan Masa Persidangan I DPR RI Tahun Sidang 2022 - 2023.
Baca juga: Prabowo Subianto minta masyarakat percaya pada pemimpin
Baca juga: Puan: Tugas bersama bangun peradaban demokrasi menjaga martabat bangsa
Pewarta: Melalusa Susthira Khalida
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2022