Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengajak seluruh insan perhubungan menjadikan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-77 Republik Indonesia sebagai momentum sektor transportasi untuk pulih lebih cepat dan bangkit lebih kuat.Kita patut bersyukur Indonesia termasuk negara yang mampu menghadapi krisis global ini
“Mari kita gunakan tema besar HUT RI tahun ini, dengan rasa optimisme untuk bersinergi dan berkolaborasi, dalam upaya pemulihan sektor transportasi lebih cepat dan bangkit lebih kuat, untuk kemajuan Indonesia,” kata Menhub saat memimpin upacara peringatan HUT RI Ke-77 di Kementerian Perhubungan, Jakarta, Rabu.
Menhub menjelaskan di usia kemerdekaan Indonesia yang ke-77 ini, terdapat sejumlah tantangan yang haru dihadapi diantaranya yaitu dampak pandemi Covid-19 dan perang di Ukraina yang menyebabkan krisis pangan, energi, keuangan dan ekonomi secara global.
“Kita patut bersyukur Indonesia termasuk negara yang mampu menghadapi krisis global ini,” ujarnya.
Lebih lanjut, Menhub mengatakan untuk membangun infrastruktur dan layanan transportasi bukan suatu pekerjaan yang mudah, terlebih Indonesia merupakan negara kepulauan dan di tengah kondisi ekonomi global yang kurang baik.
Di tengah keterbatasan APBN, Menhub mengajak seluruh pemangku kepentingan di sektor transportasi baik itu BUMN, sektor swasta, asosiasi, akademisi, dan pihak terkait lainnya, untuk terus berkolaborasi mengembangkan konektivitas hingga ke pelosok.
Selain itu, juga memastikan infrastruktur yang telah dibangun memberikan nilai manfaat ekonomi, sosial, dan budaya.
“Kita harus mengedepankan dampak dari pembangunan transportasi. Bukan hanya selesai pada output, tetapi juga kepada outcome-nya. Tidak hanya done (selesai dibangun), tetapi juga delivered (dirasakan manfaatnya),” tuturnya.
Untuk pulih lebih cepat, lanjut Menhub, dibutuhkan inovasi, kreativitas, dan peningkatan kualitas SDM yang andal, tangguh dan memiliki budaya melayani.
Khususnya dalam mencari sumber pendanaan baru di tengah keterbatasan APBN, melalui pendanaan creative financing dengan skema KPBU, termasuk penguatan peran BUMN, Badan Layanan Umum(BLU), lembaga pengelola investasi, special mission vehicle (SMV), dan juga sumber-sumber dana luar negeri yang dimungkinkan.
Di tengah kondisi yang sulit, sektor transportasi telah menunjukkan pemulihan dan kebangkitannya.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), sektor transportasi berhasil tumbuh 21,27 persen pada triwulan II-2022 jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu (year-on-year/yoy).
Sebelumnya pada triwulan 1-2022, juga mengalami pertumbuhan positif yaitu mencapai 15,79 persen. Hal ini menunjukkan tren yang terus meningkat di sektor transportasi hingga triwulan kedua tahun 2022.
Pertumbuhan positif sektor transportasi pada triwulan kesatu dan kedua pada tahun ini, menjadi salah satu faktor yang mengerek pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,44 persen pada kuartal II tahun 2022.
“Namun kita tetap harus mengantisipasi sumbangan sektor transportasi terhadap tingkat inflasi nasional yang termasuk cukup tinggi dibandingkan sektor-sektor yang lain,” katanya.
Menhub berharap di tengah momentum yang sangat baik ini, seluruh insan transportasi dapat terus memberikan pelayanan terbaik dan selalu berkomitmen untuk mewujudkan transportasi yang mengutamakan keselamatan, andal, berdaya saing.
Baca juga: Menhub ungkap upaya pemulihan sektor transportasi akibat pandemi
Baca juga: Menko Airlangga: Pemerintah genjot pemulihan transportasi-pergudangan
Baca juga: Menhub bahas kerja sama pembangunan transportasi dengan Korea Selatan
Pewarta: Adimas Raditya Fahky P
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2022