Grup Suling Tambur beranggota 22 warga lansia meramaikan peringatan HUT Ke-77 RI di Stadion Lukas Enembe Kabupaten Jayapura, Papua melalui tiga lagu perjuangan, yakni Maju Tak Gentar, Halo-Halo Bandung, dan Dari Sabang sampai Merauke, Rabu.
Grup Suling Tambur dengan pemain dari kalangan lanjut usia itu berasal dari Kampung Ayapo, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua.
"Ini pertama kalinya kami memainkan suling tambur pada upacara Kemerdekaan Republik Indonesia," kata Ketua Grup Suling Tambur Kampung Ayapo Ezra Deda di Jayapura, Rabu.
Baca juga: Jajaran PDIP Surabaya kenakan pakaian adat saat upacara HUT ke-77 RI
Grup Suling Tambur dengan pemain dari kalangan lanjut usia itu berasal dari Kampung Ayapo, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, Provinsi Papua.
"Ini pertama kalinya kami memainkan suling tambur pada upacara Kemerdekaan Republik Indonesia," kata Ketua Grup Suling Tambur Kampung Ayapo Ezra Deda di Jayapura, Rabu.
Baca juga: Jajaran PDIP Surabaya kenakan pakaian adat saat upacara HUT ke-77 RI
Ia menyatakan senang dan bangga bisa memainkan musik suling tambur dengan lancar serta mendapatkan tepuk tangan yang meriah dari tamu undangan yang hadir pada peringatan HUT RI di daerah setempat.
"Kami mengucapkan terima kasih banyak karena telah melibatkan Grup Suling Tambur dan ini satu kebanggaan yang dipercayakan untuk memainkan pada HUT Kemerdekaan RI," ujarnya.
Pihaknya saat ini juga sedang menyiapkan kalangan anak muda, baik usia SD, SMP, maupun SMA, untuk memiliki kemampuan memainkan suling tambur sebagai permainan musik tradisional tersebut.
"Harapan kami di usia (RI, red.) yang 77 tahun di mana dengan slogan nasional 'Pulih Lebih Cepat, Bangkit Lebih Kuat' dapat membawa masyarakat bisa keluar dari situasi pandemi COVID-19 dan terus berjaya, sehingga pemulih perekonomian Indonesia, khususnya di Papua dapat terwujud," katanya.
Baca juga: Ari Dwipayana: Upacara HUT Ke-77 RI di Campuhan Ubud simbol persatuan
Baca juga: Menteri LHK gelar upacara HUT Ke-77 RI di Gunung Ciremai
Baca juga: Relawan peduli sungai upacara di Kali Anyar Solo
Pewarta: Qadri Pratiwi
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2022