• Beranda
  • Berita
  • Bocah tenggelam di Kuantan Singingi-Riau ditemukan tim SAR meninggal

Bocah tenggelam di Kuantan Singingi-Riau ditemukan tim SAR meninggal

17 Agustus 2022 16:23 WIB
Bocah tenggelam di Kuantan Singingi-Riau ditemukan tim SAR meninggal
Proses evakuasi Raffa, bocah yang ditemukan tim SAR gabungan dalam keadaan meninggal dunia di Sungai Indragiri, Kecamatan Benai, Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau, pada Rabu (17/8/2022. ANTARA/HO-Basarnas Pekanbaru.

Hari Rabu (17/8)  ini sekitar pukul 08.25 WIB, Tim SAR gabungan menemukan korban sekitar 3 kilometer ke arah hilir dalam keadaan meninggal dunia. Setelah ditemukan, korban langsung dievakuasi dan dibawa ke rumah duka untuk proses pemakaman

Tim SAR gabungan akhirnya menemukan bocah berusia 9 tahun bernama Raffa yang tenggelam di Sungai Indragiri, Kecamatan Benai, Kabupaten Kuantan Singingi, Provinsi Riau, pada Rabu (17/8) 2022 pagi setelah tiga hari proses pencarian.

Kepala Kantor Basarnas Pekanbaru I Nyoman Sidakarya melalui pernyataan di Pekanbaru, membenarkan penemuan korban tersebut. Raffa ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa di pinggiran Sungai Indragiri.

"Hari Rabu (17/8)  ini sekitar pukul 08.25 WIB, Tim SAR gabungan menemukan korban sekitar 3 kilometer ke arah hilir dalam keadaan meninggal dunia. Setelah ditemukan, korban langsung dievakuasi dan dibawa ke rumah duka untuk proses pemakaman," katanya.

Ia menjelaskan dengan ditemukannya Raffa, operasi pencarian SAR ditutup pukul 09.00 WIB. Tiap unsur yang terlibat pencarian kembali ke instansi masing-masing.

Sebelumnya, seorang bocah bernama Raffa (9) terseret arus Sungai Indragiri, Desa Talontam, Kecamatan Benai, Kuantan Singingi, saat berusaha mengambil uangnya yang terjatuh ke sungai, Minggu (14/8) sekitar pukul 17.00 WIB.

Saat itu, Raffa tengah mandi di sungai. Namun tiba-tiba uangnya terjatuh dan ia berusaha mengambilnya dan tanpa sadar terbawa arus dan tenggelam.

Mendapatkan laporan tersebut, tim SAR gabungan berupaya melakukan pencarian korban Raffa dengan menyisir ke arah hilir sungai sejauh 2 kilometer menggunakan perahu karet, Under Water Search Device (UWSD) dan alat pendeteksi Aqua Eye.

Basarnas Pekanbaru mengingatkan kepada masyarakat yang berdomisili di sekitar sungai agar lebih memperhatikan anak-anaknya saat bermain mengingat arus sungai terbilang deras.

"Lebih baik bermain di tempat yang lain yang lebih aman," demikian  I Nyoman Sidakarya.

Baca juga: Tim SAR temukan jenazah lansia tenggelam di Kuansing

Baca juga: SAR Pekanbaru cari bocah tenggelam di Sungai Indragiri

Baca juga: BMKG: Fenomena hujan es landa Kuansing-Riau

Baca juga: Hutan lindung Kuantan Singingi terbakar

Pewarta: Bayu Agustari Adha/Annisa F
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2022