Produsen ban itu menambahkan bahwa pada saat yang sama pihaknya juga meningkatkan volume produksi ban mobil penumpang merek BFGoodrich dan Uniroyal yang diharapkan turut meningkatkan kontribusi ekspor pada sektor ini.
Presiden Direktur Michelin Indonesia Steven Vette mengatakan langkah yang diambil tersebut sejalan dengan rencana strategis Michelin di Indonesia setelah akuisisi PT Multistrada Arah Sarana pada 2019.
Baca juga: Lima langkah cek kondisi ban jika mudik dengan mobil pribadi
“Setelah akuisisi, Michelin mengubah fasilitas pabrik dari produksi ban TIER 3 menjadi TIER 2 melalui alih teknologi yang dimiliki Michelin. Lalu secara bertahap kami memindahkan pusat produksi ban mobil penumpang TIER 2 dari beberapa pabrik di negara Asia dan Eropa ke Indonesia,” kata Steven melalui siaran pers, dikutip Rabu.
Michelin secara bertahap mulai mengurangi ekspor ban merek Achilles pada 2020. Sebagai gantinya, ban BFGoodrich dan Uniroyal mulai diproduksi serta diekspor pada tahun yang sama dengan total volume awal mencapai 1,5 juta ban.
Perusahaan mengatakan Indonesia menjadi salah satu dari tiga manufacturing hub utama Michelin di dunia untuk produksi ban mobil penumpang TIER 2 terdiri dari BFGoodrich dan Uniroyal. Hingga saat ini, produksi kedua ban itu diekspor dari Indonesia ke negara-negara seperti Amerika Utara, Eropa dan Asia.
Menurut Michelin, kedua ban menyumbangkan pendapatan ekspor utama produsen ban itu di Indonesia. Produksi serta ekspor BFGoodrich dan Uniroyal meningkat lebih dari 200 persen menjadi lebih dari 4,6 juta ban pada 2021 dengan nilai ekspor lebih dari 300 juta dolar AS.
Sementara pada tahun ini, Michelin menetapkan target peningkatan produksi serta ekspor kedua merek ban itu sebesar 50 persen dibandingkan 2021 dengan nilai ekspor mencapai 500 juta dolar AS.
Perusahaan mengatakan pihaknya akan terus meningkatkan produksi dan ekspor ban mobil penumpang kedua merek rata-rata 35 persen setiap tahunnya pada 2023 dan tahun-tahun berikutnya.
Melalui peningkatan tersebut, Michelin berharap total produksi ban mobil penumpang dapat mencapai lebih dari 11 juta unit atau mendekati 100 persen tingkat utilisasi dengan nilai ekspor mendekati 600 juta dolar AS.
Baca juga: Michelin ajak pebalap virtual berkompetisi di turnamen "game" GT
Baca juga: Michelin rancang ban senyap untuk mobil listrik Hyundai
Baca juga: Hyundai, Michelin perpanjang kemitraan pengembangan ban EV
Pewarta: Rizka Khaerunnisa
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022