• Beranda
  • Berita
  • Kepedulian Seniman Bali Terhadap Masalah Lingkungan

Kepedulian Seniman Bali Terhadap Masalah Lingkungan

26 Maret 2006 11:43 WIB
Denpasar, (ANTARA News) - Kepedulian seniman Bali terhadap upaya pelestarian kawasan hutan dan lingkungan hendaknya mendapat dukungan dari semua pihak dengan meningkatkan kesadaran akan arti penting kelestarian lingkungan untuk kepentingan umat manusia. "Tumbuhnya kesadaran masyarakat untuk melestarikan lingkungan akan sangat besar artinya dalam menunjang program pemerintah menjaga kelestarian lingkungan hidup," kata Gubernur Bali Drs Dewa Beratha di Denpasar, Minggu (26/3). Ketika menobatkan 13 seniman sebagai duta wicara lingkungan tingkat Propinsi Bali, ia berharap secara bertahap kesadaran masyarakat itu mampu memperbaiki dan memulihkan mutu kelestarian lingkungan. Di Bali akhir-akhir ini terjadi kerusakan lingkungan akibat masyarakat kurang peduli terhadap kawasan hutan dan lingkungannya masing-masing sehingga berdampak negatif terhadap aspek kehidupan masyarakat yang lain. "Lewat seni, khususnya tabuh dan tari Bali yang bertemakan upaya melestarikan lingkungan, sebagai salah satu bentuk kepedulian seniman akan berdampak positif dalam menjaga kelestarian lingkungan," harap Gubernur Beratha. Dalam acara yang dihadiri Menteri Negara Lingkungan Hidup Rachmat Witoelar, ia berharap kepedulian seniman Bali terhadap kelestarian lingkungan, mendorong seniman daerah lainnya di Indonesia untuk ikut peduli terhadap masalah lingkungan. Dengan kepedulian dan keterlibatan semua pihak diharapkan kelestarian lingkungan dapat terpelihara dengan baik. Upaya tersebut antara lain dengan melakukan penanaman berbagai jenis pepohonan, baik di kawasan lingkungan maupun pada setiap lahan yang tersedia. Menteri Rachmat Witoelar yang didampingi Gubernur Bali, Drs Dewa Beratha dan Bupati Gianyar, Ida Bagus Berata pada kesempatan tersebut menyaksikan apresiasi seni pelestarian lingkungan yang dibawakan para seniman dari daerah gudang seni Kabupaten Gianyar di Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar.(*)


Copyright © ANTARA 2006