"Melalui UMKM yang dikelola dan dijalankannya, perempuan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi Indonesia," kata Menteri Bintang dalam keterangan diterima di Jakarta, Kamis.
Untuk itu, menurut dia, upaya pemberdayaan perempuan di bidang kewirausahaan yang berperspektif gender sangat penting. Hal ini juga diyakini sebagai penyelesaian isu-isu permasalahan perempuan dan anak di Tanah Air.
"Peningkatan pemberdayaan perempuan di bidang kewirausahaan yang berperspektif gender adalah hulu dari penyelesaian isu-isu lainnya. Ketika perempuan berdaya secara ekonomi, kita akan bisa menyelesaikan isu pengasuhan, pendidikan, kesehatan, kekerasan, atau isu-isu kompleks bagi perempuan dan anak lainnya," ujar Menteri PPPA.
Baca juga: Menteri PPPA apresiasi peran perempuan tangguh Kampung Kaye Asmat
Dia menambahkan pemerintah telah secara masif memberikan dukungan terhadap kewirausahaan perempuan melalui pembentukan Strategi Nasional Keuangan Inklusi (SNKI) Perempuan untuk memastikan seluruh pelaku usaha memiliki pengetahuan, kapasitas, sumber daya dan peluang untuk dapat mencapai dan menikmati pemberdayaan ekonomi.
"Tidak berhenti sampai di situ, Kementerian PPPA terus membangun sinergi untuk menyelesaikan tantangan lainnya, termasuk bantuan permodalan yang menjadi salah satu tantangan terbesar UMKM di masa pandemi COVID-19. Terima kasih kepada PPLIPI (Perhimpunan Perempuan Lintas Profesi Indonesia) yang selalu konsisten mendampingi perempuan pelaku UMKM karena dalam bidang usaha konsep hulu hilir, yaitu permodalan sampai dengan pemasaran akan menjadi penting," tambahnya.
Baca juga: Menteri PPPA resmikan rumah perlindungan perempuan-anak di Sumba
Baca juga: Menteri PPPA dorong peningkatan produksi tayangan berkualitas-mendidik
Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2022