dari sepuluh kompleks rusunawa yang dibiayai APBD sebanyak tujuh merupakan kompleks baru sedangkan tiga lainnya merupakan revitalisasi
Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PRKP) DKI Jakarta menyebutkan pembangunan 12 kompleks rumah susun sederhana sewa (rusunawa) yang baru diresmikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menggunakan sumber dana dari APBD dan Koefisien Luas Bangunan (KLB).
Adapun rincian anggaran rusunawa yang menggunakan dana KLB adalah
"Sepuluh kompleks rusunawa menggunakan dana APBD dengan total nilai Rp2,2 triliun untuk pekerjaan tahun 2019-2022 dan dua kompleks menggunakan dana KLB dengan total nilai Rp766 miliar," kata Kepala Dinas PRKP DKI Jakarta Sarjoko, di Jakarta, Kamis.
Sarjono juga mengatakan dari sepuluh kompleks rusunawa yang dibiayai APBD sebanyak tujuh merupakan pembangunan baru sedangkan tiga lainnya merupakan revitalisasi.
Untuk proyek rusunawa baru yakni PIK Pulogadung 1, PIK Pulogadung 2, Pulo Jahe, Padat Karya, Kelapa Gading, Ujung Menteng dan Cakung Barat. Sedangkan untuk revitalisasi yakni Cipinang Besar Utara, Karang Anyar, dan Penjaringan.
Sarjono juga mengatakan dari sepuluh kompleks rusunawa yang dibiayai APBD sebanyak tujuh merupakan pembangunan baru sedangkan tiga lainnya merupakan revitalisasi.
Untuk proyek rusunawa baru yakni PIK Pulogadung 1, PIK Pulogadung 2, Pulo Jahe, Padat Karya, Kelapa Gading, Ujung Menteng dan Cakung Barat. Sedangkan untuk revitalisasi yakni Cipinang Besar Utara, Karang Anyar, dan Penjaringan.
Kemudian untuk kompleks rusunawa yang menggunakan pembiayaan KLB, kata Sarjoko, yakni Daan Mogot dan Pulogebang-Penggilingan.
Adapun rincian anggaran rusunawa yang menggunakan dana KLB adalah
1. Rusun Daan Mogot:
- Tower 1 dan 2, KLB dari PT Mulia Karya Gemilang Rp213 miliar;
- Tower 6 dan 7 dari PT Kepland Rp289,4 miliar.
2. Rusun Pulogebang-Penggilingan
2. Rusun Pulogebang-Penggilingan
- Tower 4, 5, 6 dari PT Putra Gaya Wahana Rp264,4 miliar.
Apabila diakumulasikan, total anggaran yang digelontorkan untuk penyediaan rusunawa selama empat tahun terakhir mencapai Rp2,96 triliun.
Diketahui pada Kamis ini, terdapat 33 tower dan 7.421 unit di 12 kompleks rusunawa yang diresmikan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, yang mana kompleks tersebut dibangun maupun direvitalisasi sejak 2018.
Adapun kompleks Rusunawa yang diresmikan hari ini adalah:
1. Revitalisasi Rusunawa Penjaringan, Jakarta Utara. Terdiri atas 4 tower, 20 lantai, 1.010 unit dengan 1.008 unit hunian tipe 36, dan 2 unit hunian difabel beserta sarana-prasarana. Saat ini rusunawa sudah dihuni oleh 909 kepala keluarga.
2. Revitalisasi Rusunawa Karang Anyar, Jakarta Pusat. Terdiri atas 2 tower, 16 lantai, 421 unit dengan 420 unit hunian tipe 36, dan 1 unit hunian difabel beserta sarana-prasarana.
3. Revitalisasi Rusunawa Cipinang Besar Utara, Jakarta Timur. Terdiri atas 1 tower, 16 lantai, 239 unit dengan 238 unit hunian tipe 36, dan 1 unit hunian difabel beserta sarana-prasarana. Saat ini rusunawa sudah dihuni oleh 105 kepala keluarga yang merupakan warga relokasi dari kebakaran Pasar Gembrong.
4. Pembangunan Rusunawa PIK Pulogadung, Jakarta Timur. Terdiri atas 3 tower, 16 lantai, 511 unit dengan 507 unit hunian tipe 36, dan 4 unit hunian difabel beserta sarana-prasarana.
5. Pembangunan Rusunawa Ujung Menteng, Jakarta Timur. Terdiri atas 2 tower, 16 lantai, 422 unit dengan 420 unit hunian tipe 36, dan 2 unit hunian difabel beserta sarana-prasarana. Saat ini sedang dilakukan pengundian untuk penghunian rumah susun.
6. Pembangunan Rusunawa Cakung Barat, Jakarta Timur. Terdiri atas 3 tower, 16 lantai, 542 unit dengan 539 unit hunian tipe 36, dan 3 unit hunian difabel beserta sarana-prasarana.
7. Pembangunan Rusunawa PIK Pulogadung Tahap II, Jakarta Timur. Terdiri atas 6 tower, 16 lantai, 1.412 unit yang terdiri atas 511 unit rusun keluarga (507 unit hunian tipe 36 dan 4 unit hunian difabel), dan 901 unit rusun pekerja (897 unit hunian tipe 18 dan 4 unit hunian difabel tipe 36) beserta sarana-prasarana.
8. Pembangunan Rusunawa Pulo Jahe, Jakarta Timur. Terdiri atas 2 tower, 24 lantai, 750 unit dengan 748 unit hunian tipe 36, dan 2 unit hunian difabel beserta sarana-prasarana.
9. Pembangunan Rusunawa Padat Karya, Jakarta Utara. Terdiri atas 2 tower, 16 lantai, 377 unit dengan 375 unit hunian tipe 36, dan 2 unit hunian difabel beserta sarana-prasarana.
10. Pembangunan Rusunawa Kelapa Gading Timur, Jakarta Utara. Terdiri atas 1 tower, 11 lantai, 151 unit dengan 150 unit hunian tipe 36, dan 1 unit hunian difabel beserta sarana-prasarana.
11. Rusunawa Pulogebang Penggilingan, Jakarta Timur. Terdiri atas 3 tower, 15 lantai, 522 unit dengan 520 unit hunian tipe 36, dan 2 unit hunian difabel beserta sarana-prasarana.
12. Rusunawa Daan Mogot, Jakarta Barat. Terdiri atas 4 tower, 16 lantai, dengan total 1.064 unit, 2 unit di antaranya merupakan hunian difabel beserta sarana prasarana.
Baca juga: BP2P Jawa 1 PUPR terus wujudkan rusun layak huni di JakartaBaca juga: DPRD dorong semua rusunawa baru di Jakarta ramah disabilitas
Baca juga: Warga Rusun Marunda minta pemerintah hentikan pencemaran abu batubara
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2022