Komarudin selaku perwakilan Kemensos saat ditemui di Wasior, Jumat, mengatakan keberadaan lumbung sosial di daerah rawan bencana sangat penting untuk menjaga ketersediaan bahan makanan, terutama saat bencana terjadi.
"Lumbung sosial tidak hanya untuk waktu singkat, tapi akan ada kelanjutannya. Bantuan yang disalurkan ke lumbung sosial mohon disalurkan kepada seluruh masyarakat. Ini bentuk kesiapsiagaan untuk kebencanaan," kata Komarudin.
Baca juga: Kemensos beri bantuan sepeda listrik dan lumbung sosial di Puncak Jaya
Untuk tahap pertama, Kemensos memilih Kantor Klasis GKI (Gereja Kristen Injili) Wondama menjadi posko lumbung sosial Kabupaten Teluk Wondama.
Pada Selasa (16/8) telah dilakukan pengisian perdana lumbung sosial di Kantor Klasis GKI Wondama itu dengan logistik berupa makanan untuk anak-anak.
Komarudin mengatakan logistik yang tersimpan di lumbung sosial pada umumnya merupakan bahan makanan sehingga memiliki batas masa berlaku.
Oleh karena itu, Kemensos meminta pihak Klasis GKI Wondama mendistribusikan barang-barang yang ada kepada umat maupun komunitas lain yang membutuhkan, baik di lingkup internal GKI maupun elemen masyarakat lainnya.
"Jika nanti Kadinsos dan Ketua Klasis ingin menggunakan barang yang ada dalam kegiatan kesiapsiagaan, silakan. Kalau sudah habis, silakan langsung bersurat karena Ibu Menteri Sosial (Tri Rismaharini) langsung yang mengurus. Jadi tidak berjenjang lagi," kata Komarudin yang datang bersama rekannya Gerard Alexander.
Baca juga: Kementerian Sosial siapkan lumbung sosial di Jayapura
Ketua Klasis GKI Wondama Pendeta Rosalie Wamafma mengapresiasi kepercayaan Kemensos yang memilih Kantor Klasis GKI Wondama sebagai posko lumbung sosial.
Pendeta Ros, demikian panggilan karibnya, memaknai keberadaan lumbung sosial di Kantor Klasis GKI Wondama sebagai kado ulang tahun ke-77 Kemerdekaan Republik Indonesia.
"Bertepatan dengan perayaan HUT Ke-77 RI, kami warga bangsa di tempat ini mendapatkan berkat dari Kementerian Sosial. Kami selalu yakinmbahwa Tuhan punya banyak cara untuk menolong kita," ujar Pendeta Ros.
Kepala Dinas Sosial Teluk Wondama Eka Wosiri menjelaskan bahwa Kabupaten Teluk Wondama merupakan daerah rawan bencana banjir karena memiliki banyak sekali sungai.
Menurut Wosiri, di daerah Wasior dan sekitarnya saja terdapat sedikitnya 52 sungai mulai dari ukuran kecil hingga besar.
Baca juga: Mensos: Dirikan lumbung sosial di titik rawan bencana
"Banjir sudah berulang kali datang. Jadi kami sangat membutuhkan uluran tangan dari pemerintah pusat khususnya Kementerian Sosial," ucap Wosiri.
Pewarta: Evarianus Supar
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2022