Presiden Direktur Lintasarta, Arya Damar, memaparkan bahwa keterampilan digital menjadi salah satu keterampilan kunci yang bernilai tinggi di masa kini dan masa mendatang. Ia berharap, program itu dapat mempercepat transformasi digital, sekaligus penyerapan tenaga kerja di wilayah terkait.
“Tenaga kerja dengan wawasan teknologi dan keterampilan masa depan yang minim tentunya akan sulit untuk mengikuti kebutuhan zaman. Melihat adanya potensi NTT untuk berkembang di sektor digital, kami luncurkan program CSR Digitalintasarta sebagai jawabannya. Untuk memperkuat sumber daya manusia di NTT dalam menjadi roda penggerak transformasi digital di wilayahnya,” katanya dalam siaran resmi, Jumat.
Program itu ditujukan bagi 344 siswa dan guru sekolah menengah kejuruan, sejalan dengan 34 tahun Lintasarta hadir untuk mendigitalisasi negeri.
Tersertifikasi resmi dari Intel Corporation dan Microsoft Corporation, program itu berisi pelatihan bagi para pelajar tingkat atas yang bertujuan menumbuhkan keahlian khusus sebagai bekal memasuki dunia pekerjaan.
Keterampilan yang ditanamkan diharapkan dapat memberi peluang lebih besar bagi para peserta program untuk mendapatkan pekerjaan dan membangun karier, terutama di bidang teknologi dan informatika.
“Kami yakin bahwa putera-puteri daerah di NTT memiliki kapasitas, kompetensi, dan wawasan yang dapat disejajarkan dengan rekan-rekan pekerja profesional dari kota lainnya di Indonesia jika mendapatkan kesempatan pembelajaran yang setara. Untuk itu, kami berharap program ini dapat membantu mengeluarkan potensi terbaik NTT pada bidang digital, diperkuat oleh talenta-talenta lokal mumpuni,” tutur General Manager Corporate Secretary Lintasarta, Ade Kurniawan.
Firdaus selaku General Manager East Indonesia Region Lintasarta mengatakan, program kolaborasi dengan Orbit Future Academy merupakan jalan terbaik untuk memunculkan dan menumbuhkan talenta-talenta dari Nusa Tenggara Timur, yang kelak dapat memajukan industri teknologi.
“Kita semua mengemban amanat besar untuk mencerdaskan lebih banyak anak bangsa Indonesia secara merata hingga ke seluruh provinsi. Melalui proses melengkapi pendidikan formal dengan pendidikan tambahan berbasis keterampilan masa depan dan wawasan teknologi, kita yakin dapat meningkatkan daya saing generasi penerus bangsa Indonesia pada kancah ketenagakerjaan nasional, regional, maupun global,” tuturnya.
Nalin Kumar Singh selaku Co-Founder & CEO Orbit Future Academy menggarisbawahi pentingnya bagi anak untuk memiliki kesempatan yang sama dalam mengakses pembelajaran kelas global, dalam hal ini adalah dari Intel Corporation dan Microsoft Corporation yang difasilitasi oleh Orbit Future Academy.
Baca juga: Digitalisasi buat Indonesia tangguh dan pulih cepat dari pandemi
Baca juga: "Traveloka Internship" digelar untuk kembangkan talenta digital
Baca juga: Menggalang talenta digital untuk Indonesia gemilang
Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2022