Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengharapkan kaum milenial untuk mulai berpikir menempati hunian dekat dengan lokasi transit transportasi publik (Transit Oriented Development/TOD) dan meninggalkan pola hidup lama menggunakan kendaraan pribadi.
Hal ini,sehubungan dengan gencarnya
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta membuat hunian baik dengan skema sewa atau milik yang berdekatan dengan perkantoran, halte bus, stasiun kereta, stasiun MRT dan moda transportasi publik lainnya.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta membuat hunian baik dengan skema sewa atau milik yang berdekatan dengan perkantoran, halte bus, stasiun kereta, stasiun MRT dan moda transportasi publik lainnya.
Anies mengatakan, Pemprov DKI Jakarta gencar membuat hunian di perkotaan yang terjangkau dari ranah kantor. Termasuk, juga berdekatan dengan halte halte, hingga Stasiun MRT maupun moda transportasi umum lainnya.
"Kami mengajak generasi baru untuk meninggalkan pola yang lama. Apa pola yang lama itu? Yaitu mengandalkan kendaraan pribadi, tinggalnya jauh dari tempat kerja," ujar Anies di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Jumat.
Anies mengatakan, menggunakan kendaraan pribadi ke tempat kerja merupakan b. pola
yang sudah lama. "Contoh banyak di kita dan kita salah satu contohnya. Rumahnya jauh, pakai kendaraan pribadi," katanya.
Baca juga: DKI hadirkan hunian di dekat Stasiun MRT untuk pekerja kelas menengah
Anies mengatakan, menggunakan kendaraan pribadi ke tempat kerja merupakan b. pola
yang sudah lama. "Contoh banyak di kita dan kita salah satu contohnya. Rumahnya jauh, pakai kendaraan pribadi," katanya.
Baca juga: DKI hadirkan hunian di dekat Stasiun MRT untuk pekerja kelas menengah
Menurut Anies, kaum milenial perlu mengubah pola hidup lama, karena semakin hari, generasi milenial kerap bekerja jauh dari rumah tinggalnya, hingga akhirnya mengandalkan kendaraan pribadi.
"Bagi generasi baru, kami menawarkan pola kerja, 'lifestyle' yang baru. Ini yang kemudian kita sebut pembangunan di kawasan TOD, itu pun nanti disiapkan 20 persen untuk masyarakat berpenghasilan rendah," katanya.
Anies mengajak generasi baru Indonesia yang saat ini mulai meniti karir di Jakarta untuk mengandalkan kendaraan umum, mengandalkan jalan kaki serta mengandalkan kendaraan bebas emisi seperti sepeda dan di tempat-tempat yang dekat dengan kawasan bekerja.
Saat ini Jakarta membangun pola kolaborasi oleh pihak MRT sebagai BUMD dan swasta untuk penyediaan hunian lewat program Jakhabitat. Salah satunya dengan pembangunan hunian di dekat Stasiun MRT guna memudahkan segala akses mobilitas
"MRT berkolaborasi dengan perusahaan-perusahaan yang memiliki aktivitas menyediakan tempat tinggal. Inilah prinsip tumbuh bersama," katanya.
Baca juga: Peran MRT dalam pembangunan hunian berorientasi transportasi
Baca juga: Peran MRT dalam pembangunan hunian berorientasi transportasi
Pemprov DKI Jakarta menghadirkan hunian untuk kelas pekerja menengah (penghasilan 7-20 juta/bulan) bernama Alaspadu dan Rumapadu yang dekat dengan Stasiun MRT.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, Alaspadu dan Rumapadu ini dilaksanakan PT MRT Jakarta (Perseroda) melalui anak usahanya PT Integrasi Transit Jakarta berkolaborasi dengan pihak swasta, yakni PT Rukita Bhinneka dan perusahaan Singapura PT Cove Living Indonesia.
Untuk informasi terkait hunian terjangkau Alaspadu dan Rumapadu dapat dilihat pada Galeri Huni Jakhabitat di Taman Marta Tiahahu, Blok M, Jakarta Selatan, serta pada website dan akun media sosial MRT Jakarta.
Sementara untuk pendaftaran melalui Website/Aplikasi Rukita atau Cove https://www.rukita.co/collections/alaspadu-rukita-mrt.
Ke depan, sistem pendaftaran akan terintegrasi dengan aplikasi dan website khusus TOD. Sedangkan untuk hunian kepemilikan Rumapadu dapat mendaftar di marketing gallery yang berlokasi di One Bell Park Mall Fatmawati.
Ke depan, sistem pendaftaran akan terintegrasi dengan aplikasi dan website khusus TOD. Sedangkan untuk hunian kepemilikan Rumapadu dapat mendaftar di marketing gallery yang berlokasi di One Bell Park Mall Fatmawati.
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2022