Dalam pertemuan di Kota Lviv, Ukraina, Zelenskyy memuji peran positif PBB dalam melanjutkan ekspor biji-bijian dari Ukraina dan menekankan kesiapan Kiev untuk menjamin ketahanan pangan global, demikian dilaporkan layanan pers kepresidenan.
Zelenskyy dan Guterres sepakat melanjutkan koordinasi terkait implementasi inisiatif biji-bijian dan menekankan pentingnya menambah jumlah kapal untuk mengekspor produk makanan dari Ukraina. Keduanya juga berbicara tentang peran PBB dalam memastikan keamanan di PLTN Zaporizhzhia dan menekankan perlunya demiliterisasi di PLTN tersebut.
Topik lain yang dibahas dalam diskusi Zelenskyy dan Guterres adalah pembebasan personel militer dan tenaga kesehatan Ukraina yang dijadikan tawanan selama konflik Rusia-Ukraina.
Guterres tiba di Ukraina, Rabu (17/8), sebelum dia melakukan pertemuan tripartit dengan Zelenskyy dan Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.
Sebelumnya, pada 22 Juli, Ukraina menandatangani kesepakatan dengan Turki dan PBB di Istanbul untuk melanjutkan pengiriman makanan dan pupuk dari pelabuhan Ukraina ke pasar internasional melalui Laut Hitam. Kesepakatan yang sama juga ditandatangani oleh Rusia.
Sementara itu, pekan lalu, Ukraina dan Rusia saling melontarkan tuduhan terkait serangan terhadap PLTN Zaporizhzhia, yang merupakan salah satu kompleks tenaga atom terbesar di Eropa dan menghasilkan seperempat dari total energi listrik Ukraina.
Kamis (11/8), Ukraina menyerukan peluncuran misi internasional di bawah kepemimpinan Badan Energi Atom Internasional atau International Atomic Energy Agency (IAEA), yang melibatkan para pakar PBB, untuk mengunjungi PLTN itu guna menilai ancaman terhadap keselamatan nuklir.
Pewarta: Xinhua
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2022