"Sesuai instruksi Pak Konjen, hari ini dan besok, kami dalam rangka HUT Kemerdekaan RI melakukan pelayanan penggantian paspor bagi sebanyak 500 orang pekerja migran Indonesia dan membuatkan Surat Perjalanan Laksana Paspor (SPLP) untuk anak-anak pekerja migran sebanyak 60 orang di perusahaan sawit Sarawak Oil Palmas Berhad di Miri, Sarawak Malaysia," kata Staf Teknis Imigrasi KJRI Kuching Ronny Fajar Purba saat ditemui di sela pelayanan paspor di Miri, Sarawak, Sabtu.
Ronny menjelaskan pelayanan itu untuk memudahkan seluruh pekerja migran yang ingin melakukan penggantian paspor, yang sebelumnya data persyaratannya telah dikirim oleh pihak perusahaan tempat mereka bekerja. Data itu kemudian dimasukkan petugas KJRI dengan menggunakan Sistem informasi Manajemen Keimigrasian (Simkim), sedangkan pengambilan geometrik dilakukan petugas KJRI di lokasi.
"Dengan cara itu para pekerja migran dan anak-anaknya tidak perlu antre dan pergantian paspornya juga lebih cepat. Intinya dengan cara ini sangat mempermudah dan mempersingkat waktu," kata Ronny.
Menurut dia, pelayanan jemput bola ini sebagai wujud negara hadir dan memberikan pelayanan kepada pekerja migran Indonesia yang ada di Sarawak, Malaysia.
Sementara itu, Senior Manager CO Sarawak Oil Palmas Berhad, Lau Shi Wen, mengatakan pihak perusahaan sangat terbantu dengan adanya program pelayanan jemput bola yang dilakukan KJRI Kuching.
"Kami sangat terbantu karena untuk mengurus paspor pekerja tidak perlu membuang waktu dan biaya yang cukup besar. Ini sebuah keuntungan bagi perusahaan kami," katanya.
Ia menambahkan hingga saat ini di perusahaannya telah mempekerjakan sekitar 10 ribu orang pekerja migran Indonesia.
"Untuk itu, kami tetap memberi perhatian kepada para pekerja migran Indonesia terutama yang bekerja di perusahaan ini. Seperti hari ini, kami menyediakan fasilitas tempat untuk kegiatan pelayanan paspor. Tidak hanya itu, kami juga menyediakan fasilitas pendidikan berupa CLC bagi anak-anak Indonesia yang orang tuanya bekerja di perusahaan perkebunan kami ini," ujarnya.
Pewarta: Andilala dan Slamet Ardiansyah
Editor: Didik Kusbiantoro
Copyright © ANTARA 2022