Ini hasil bagus yang cukup menjanjikan di masa mendatang, kata Presiden Direktur Petrosea Micky Hehuwat dalam keterbukaan informasi yang dipublikasikan Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Jumat.
Berdasarkan hasil laporan Minarco-MineConsult, sebuah konsultan asal Sydney, Australia, 17 ton cadangan batubara itu terdiri dari 12 juta ton cadangan terukur dan 5 juta ton cadangan terkira.
Sementara dalam website resminya www.petrosea.com disebutkan bahwa konsesi batubara itu terletak di 45 km utara Samarinda, melalui jalan darat menuju pelabuhan yang juga dimiliki oleh PT Santan Batubara, sebuah perusahaan patungan antara Petrosea dengan PT Harum Energy.
"Petrosea bangga menjadi bagian dalam kerjasama dengan Harum Energy. Laporan ini sangat menjanjikan setelah dilaksanakannya penandatangan kontrak untuk blok Separi baru-baru ini," kata Micky.
(*)
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2009