"Di unit ambulans tiga orang dan unit layanan empat orang," Ketua PMI Jakarta Selatan Abdul Haris saat dihubungi di Jakarta, Senin.
Baca juga: Dukcapil Jaksel buka posko pelayanan dokumen warga terdampak kebakaran
Haris menambahkan pihaknya telah menyiapkan satu mobil ambulans siaga selama 24 jam untuk membantu warga yang membutuhkan pelayanan kesehatan.
Selain itu, PMI Jakarta Selatan terintegrasi dengan Suku Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Jakarta Selatan membuka pelayanan pemeriksaan golongan darah untuk kebutuhan pergantian Kartu Keluarga (KK) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP).
PMI Jakarta Selatan juga memberikan pelayanan lainnya, seperti pengecekan gula darah dan pemberian obat-obatan juga dilakukan agar kesehatan warga terjaga selama di pengungsian.
Tak hanya pelayanan, Haris menyebutkan pihak PMI Jaksel memberikan bantuan berupa makanan dan kebutuhan bagi warga terdampak meliputi empat karung beras seberat 50 kilogram per karung, 20 kg minyak goreng, 30 kotak mie instan, 30 kotak air mineral, dua kotak kecap, 50 buah selimut, dan 600 buah pampers.
Baca juga: Jaksel sediakan bantuan untuk 398 jiwa terdampak kebakaran Simprug
Menurut Haris, PMI Jakarta Selatan telah berjaga di lokasi sejak Minggu kemarin sampai sekarang untuk membantu warga terdampak yang membutuhkan.
Disebutkan, PMI Jakarta Selatan membuka posko layanan kesehatan yang siap melayani warga untuk mengecek kesehatannya.
"Layanan kesehatan mulai 08.00 sampai 16.00 WIB dan lanjut oleh tenaga kesehatan dari puskesmas dan Sudin Kesehatan," tuturnya.
Sebelumnya, Pemerintah Kota Jakarta Selatan menyediakan bantuan untuk warga yang terdampak kebakaran di kawasan Simprug Golf, Grogol Selatan, Kebayoran Lama.
"Kami membawa 100 kasur, mudah-mudahan bisa nyaman untuk tidur pada malam hari nanti," kata Wali Kota Jakarta Selatan Munjirin di Jakarta, Senin.
Munjirin menambahkan ada sekitar 133 kepala keluarga (KK) dan 398 jiwa terdampak kebakaran yang terjadi pada Minggu pagi tersebut.
Baca juga: Kebakaran rumah di Simprug Jaksel mengakibatkan satu orang tewas
Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Taufik Ridwan
Copyright © ANTARA 2022