• Beranda
  • Berita
  • BMKG: Waspadai hujan lebat berpotensi longsor di wilayah timur Aceh

BMKG: Waspadai hujan lebat berpotensi longsor di wilayah timur Aceh

22 Agustus 2022 20:23 WIB
BMKG: Waspadai hujan lebat berpotensi longsor di wilayah timur Aceh
Dokumentasi - Warga berada di dermaga pelabuhan saat awan hitam menyelimuti perairan Ulee Lheue, Banda Aceh. (ANTARA/Ampelsa)
Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Malikussaleh Lhokseumawe, Aceh, meminta masyarakat mewaspadai hujan lebat yang diprakirakan melanda wilayah timur Aceh beberapa hari ke depan karena berpotensi terjadinya tanah longsor.

"Wilayah timur Aceh diprediksi akan terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat dan disertakan angin petir hingga tiga hari ke depan," kata Marselinus, prakirawan BMKG Stasiun Malikussaleh, di Lhokseumawe, Senin.

Bagi masyarakat di wilayah dataran tinggi, kata Marselinus, harus tetap waspada potensi hujan karena dapat mengakibatkan longsor. Hujan berpotensi meningkatkan kandungan air dalam tanah.

Marselinus mengatakan potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat tersebut terjadi akibat adanya gangguan arah angin dari arah barat laut dan timur laut.

Baca juga: BMKG ingatkan masyarakat potensi angin kencang di pesisir timur Aceh

Baca juga: BMKG ingatkan potensi hujan lebat disertai angin kencang di barat Aceh


Gangguan arah angin tersebut menyebabkan pembentukan awan siklon tropis dan potensi pertumbuhan awan hujan di wilayah timur Provinsi Aceh, kata Marselinus.

"Sedangkan kecepatan angin diprakirakan mencapai 10 kilometer per jam. Namun begitu, tidak terdeteksi terjadinya angin puting beliung di wilayah tersebut," kata Marselinus.

Terkait gelombang laut perairan Selat Malaka, yang masuk wilayah timur Aceh, Marselinus mengatakan masih dalam skala normal yakni ketinggian 1,5 meter dengan jarak 20 kilometer dari pesisir.

"Dengan prakiraan ketinggian gelombang hingga 1,5 meter, maka diprediksi aman untuk para nelayan serta aktivitas pelayaran lainnya. Kendati begitu, kami mengimbau tetap mewaspadai gelombang di perairan Selat Malaka," kata Marselinus.*

Baca juga: BMKG prediksi cuaca ekstrem masih landa Aceh hingga tiga hari ke depan

Baca juga: Banjir landa delapan desa di Aceh Tenggara akibat curah hujan tinggi

Pewarta: M.Haris Setiady Agus
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022