"Wilayah timur Aceh diprediksi akan terjadi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat dan disertakan angin petir hingga tiga hari ke depan," kata Marselinus, prakirawan BMKG Stasiun Malikussaleh, di Lhokseumawe, Senin.
Bagi masyarakat di wilayah dataran tinggi, kata Marselinus, harus tetap waspada potensi hujan karena dapat mengakibatkan longsor. Hujan berpotensi meningkatkan kandungan air dalam tanah.
Marselinus mengatakan potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat tersebut terjadi akibat adanya gangguan arah angin dari arah barat laut dan timur laut.
Baca juga: BMKG ingatkan masyarakat potensi angin kencang di pesisir timur Aceh
Baca juga: BMKG ingatkan potensi hujan lebat disertai angin kencang di barat Aceh
Gangguan arah angin tersebut menyebabkan pembentukan awan siklon tropis dan potensi pertumbuhan awan hujan di wilayah timur Provinsi Aceh, kata Marselinus.
"Sedangkan kecepatan angin diprakirakan mencapai 10 kilometer per jam. Namun begitu, tidak terdeteksi terjadinya angin puting beliung di wilayah tersebut," kata Marselinus.
Terkait gelombang laut perairan Selat Malaka, yang masuk wilayah timur Aceh, Marselinus mengatakan masih dalam skala normal yakni ketinggian 1,5 meter dengan jarak 20 kilometer dari pesisir.
"Dengan prakiraan ketinggian gelombang hingga 1,5 meter, maka diprediksi aman untuk para nelayan serta aktivitas pelayaran lainnya. Kendati begitu, kami mengimbau tetap mewaspadai gelombang di perairan Selat Malaka," kata Marselinus.*
Baca juga: BMKG prediksi cuaca ekstrem masih landa Aceh hingga tiga hari ke depan
Baca juga: Banjir landa delapan desa di Aceh Tenggara akibat curah hujan tinggi
Pewarta: M.Haris Setiady Agus
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022