• Beranda
  • Berita
  • Binance adopsi pendekatan pengguna untuk optimalkan keamanan kripto

Binance adopsi pendekatan pengguna untuk optimalkan keamanan kripto

23 Agustus 2022 13:11 WIB
Binance adopsi pendekatan pengguna untuk optimalkan keamanan kripto
Cara Binance adopsi pendekatan pengguna optimalkan keamanan kripto (HO)
Platform kripto Binance mengadopsi pendekatan yang mengutamakan pengguna untuk menyempurnakan sistem keamanan kripto pada sistem mereka.

Dilansir dari laman techcityng.com pada Selasa, platform Binance secara konsisten memprioritaskan perlindungan pengguna melalui sejumlah langkah keamanan mutakhir dan undang-undang privasi data yang ketat karena pengguna adalah pondasi ekosistem Binance.

Perlindungan itu terdiri dari sistem manajemen risiko komprehensif, pemantauan real-time, dan solusi privasi data mutakhir. Langkah keamanan di tingkat pengguna itu diperlukan untuk memastikan keamanan kripto antara lain akses masuk aman, kemampuan kendali akses, dan notifikasi keamanan.

Baca juga: Binance tunjuk Seth Levy sebagai Kepala Pengawasan Pasar

Selain sejumlah pendekatan yang mengutamakan pengguna, Binance juga menerapkan sejumlah upaya untuk menjamin keamanan tingkat pengguna, antara lain sistem peringatan cepat jika ada aktivitas mencurigakan, kebijakan login ketat, dan sejumlah langkah keamanan terkait keikutsertaan pengguna.

Binance menyertakan fitur masa jeda yang menghentikan perdagangan derivatif, sehingga pengguna dapat menahan diri dari perdagangan kompulsif setelah mengalami kerugian beruntun.

Fitur itu dapat diakses untuk perdagangan margin, yang memungkinkan penangguhan aktivitas seperti peminjaman dan perdagangan isolated atau cross-margin.

Platform tersebut juga menghadirkan berbagai konten yang dibuat pengguna, artikel bantuan, indikasi likuidasi deleveraging otomatis, dan tes pengetahuan klien.

Tingkat keamanan siber tertinggi harus dipertahankan seiring makin rentannya industri kripto. Binance pun mengambil langkah itu demi mempertahankan komitmennya terhadap keselamatan pengguna dengan mengadopsi pendekatan yang mengutamakan pengguna.
 
Pengguna juga harus mengutamakan langkah keamanan dengan cara menjaga keamanan perangkat dan lakukan riset pribadi tentang kripto yang Anda gunakan untuk bertransaksi. Hal ini penting agar Anda memiliki informasi yang tepat terkait pasar kripto dan mengoptimalkan keputusan investasi masa depan Anda.

Keamanan Kripto

Sebagai sistem pembayaran digital, mata uang kripto tidak bergantung pada bank untuk memeriksa dan memverifikasi transaksi, melainkan menggunakan jaringan peer-to-peer yang memungkinkan siapa saja, di mana saja, untuk mengirim dan menerima pembayaran.

Sistem itu menggunakan enkripsi untuk memverifikasi transaksi, dengan maksud memberikan keamanan dan keselamatan tambahan.

Sama seperti sistem tradisional, jaringan blockchain tidak terbebas dari potensi hambatan. Kendati demikian, terdapat alat yang memungkinkan siapa saja mencari data transaksi, misalnya lokasi, waktu, dan kuantitas mata uang kripto yang dikirim dari alamat dompet pengguna.

Sebagai contoh kasus, baru-baru ini sebuah automated market maker (AMM), Wine Swap, terlibat dalam exit scam. Kemudian tim keamanan Binance dapat memulihkan sekitar 99,9 persen dari bitcoin yang dicuri senilai hampir 345.000 dolar AS.

Builder komunitas platform, Binance Angels juga memegang peran penting dalam menggalang uang untuk operasi pemulihan. Organisasi sukarelawan itu membantu seorang pengguna memulihkan 98.000 USDC dana yang secara tidak sengaja dikirim ke alamat yang salah.

Meskipun elemen transparansi dalam transaksi mata uang kripto serta jaringan blockchain hadir untuk menaklukkan potensi ketidakamanan, namun masih ada kebutuhan untuk mengadopsi sejumlah langkah keamanan yang ketat.

Sejumlah langkah keamanan tingkat lanjut, penyimpanan uang offline, pemantauan aktivitas secara real-time, dan enkripsi data adalah beberapa inisiatif keamanan platform utama Binance.

Inisiatif keamanan itu memastikan bahwa hanya pengguna yang memiliki akses ke informasi pribadi mereka. Inisiatif tersebut juga menganalisis aktivitas pengguna melalui sistem manajemen risiko Binance jika terjadi aktivitas tak terduga pada akun.

Baca juga: Mengenal sosok Yi He, pemimpin baru Binance Labs

Baca juga: Binance hadirkan fitur cetak "NFT Minting"

Baca juga: Binance hapus sejumlah biaya trading bitcoin

Pewarta: Alviansyah Pasaribu
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022