• Beranda
  • Berita
  • BI tambah 25 bank jadi peserta BI-FAST pada gelombang keempat

BI tambah 25 bank jadi peserta BI-FAST pada gelombang keempat

23 Agustus 2022 15:31 WIB
BI tambah 25 bank jadi peserta BI-FAST pada gelombang keempat
Gubernur BI Perry Warjiyo dalam Pengumuman Hasil RDG BI Bulan Agustus 2022 di Jakarta, Selasa (23/08/2022). ANTARA/Agatha Olivia Victoria/aa.

BI melanjutkan akselerasi transaksi BI-FAST melalui penambahan peserta dan implementasi pada layanan kebanksentralan

Bank Indonesia (BI) akan menambahkan peserta baru BI-FAST gelombang keempat sebanyak 25 bank yang terdiri dari dua peserta langsung dan 23 peserta tidak langsung pada 29 Agustus 2022.

Dengan penambahan tersebut, total peserta BI-FAST mencapai 77 dan mewakili 85 persen pangsa sistem pembayaran ritel nasional.

"BI melanjutkan akselerasi transaksi BI-FAST melalui penambahan peserta dan implementasi pada layanan kebanksentralan," ungkap Gubernur BI Perry Warjiyo dalam Pengumuman Hasil RDG BI Bulan Agustus 2022 di Jakarta, Selasa.

Adapun 25 peserta baru BI-FAST yakni Bank Tabungan Pensiunan Nasional (BTPN), Bank Capital Indonesia, Bank Mayapada, Bank Seabank, Maybank Indonesia, Maybank Indonesia UUS, MNC Bank, Bank Muamalat, Bank Mayora, Bank Jago Unit Usaha Syariah (UUS), Bank Index Selindo, Bank Jasa Jakarta, dan Bank CTBC.

Kemudian, Bank ICBC Indonesia, Bank Nagari UUS, Bank Neo Commerce, Bank Pembangunan Daerah (BPD) Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), BPD DIY UUS, BPD Kalimantan Barat (Kalbar), BPD Kalbar UUS, BPD Kalimantan Selatan (Kalsel), BPD Kalsel UUS, BPD Sumatera Barat, BPD Sumatera Selatan Bangka Belitung (SumselBabel), serta BPD SumselBabel UUS.

Selain itu, Perry menuturkan pihaknya juga menambah layanan kebanksentralan melalui BI-FAST untuk mendukung pelaksanaan tugas BI di bidang moneter, makroprudensial, serta sistem pembayaran dan pengelolaan uang rupiah.

"Ke depan, BI akan terus mendorong implementasi dan pengembangan layanan BI-FAST, antara lain cross border retail payment serta memperkuat sinergi kebijakan dengan pelaku industri untuk mengakselerasi pemulihan ekonomi dan mendorong pertumbuhan, serta inklusi ekonomi dan keuangan," katanya.

Baca juga: Bali jadi lokasi "kick off" sosialisasi dan edukasi BI-Fast

Baca juga: BI catat jumlah transaksi BI-FAST capai 87 juta senilai Rp339 triliun

Baca juga: Artajasa hadirkan infrastruktur percepat perbankan terhubung BI-FAST

Pewarta: Agatha Olivia Victoria
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2022