Wakil Presiden Ma'ruf Amin menyebutkan sejumlah langkah-langkah yang perlu ditempuh untuk mewujudkan Indonesia sebagai raksasa ekonomi baru.Kita ingin bersama bangkit, bergerak dan bersinergi mewujudkan raksasa ekonomi baru menuju Indonesia Emas
Hal itu disampaikan Wapres dalam peresmian Pembukaan Musyawarah Nasional I Jaringan Pengusaha Nasional (Japnas) 2022 di Jakarta, Rabu, yang disaksikan secara daring.
"Sebagaimana tema munas Japnas kali ini, kita ingin bersama bangkit, bergerak dan bersinergi mewujudkan raksasa ekonomi baru menuju Indonesia Emas. Untuk itu, beberapa hal ingin saya tekankan kepada Japnas di seluruh Indonesia," kata Wapres.
Pertama, Wapres meminta Japnas mengembangkan potensi ekonomi digital di seluruh sektor usaha dengan mengoptimalkan pemanfaatan teknologi. Selain sektor e-commerce, potensi ekonomi digital di bidang pertanian, kesehatan, pendidikan, pariwisata, industri kreatif dan lainnya juga harus terus dikembangkan.
Kedua, ia meminta Japnas menumbuhkan inovasi-inovasi guna menciptakan bisnis yang berdaya saing di tingkat regional dan global. Akselerasi, inovasi, dan digitalisasi juga perlu diikuti dengan literasi data yang baik.
"Keputusan bisnis berbasis data akan meningkatkan kualitas proses bisnis dari hulu hingga hilir akhir ke konsumen. Dengan tetap memperhatikan koridor perlindungan data privatnya," ujar dia.
Ketiga, perlunya penguatan kolaborasi dunia usaha, perguruan tinggi, pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan untuk mempercepat terbangunnya ekosistem digital yang kokoh sekaligus adaptif dengan perubahan zaman.
Wapres Ma'ruf berharap pengusaha jadi penggerak aktivitas ekonomi untuk menciptakan lapangan kerja yang lebih luas bagi masyarakat. Ia mengajak para pengusaha dapat merangkul dan melibatkan para usaha mikro dan kecil (UMK) dalam aktivitas usahanya, agar daya saing UMK meningkat.
Keempat, kata dia, partisipasi Japnas dalam perhelatan G20 harus dimanfaatkan seoptimal mungkin untuk memberi nilai tambah bagi kepentingan bangsa.
"Kita optimistis Presidensi Indonesia akan membawa manfaat ekonomi bagi dunia usaha dan juga UMKM, serta memantapkan peran strategis Indonesia dalam menentukan arah kebijakan pemulihan ekonomi global," jelasnya.
Di sisi lain, Ma'ruf meminta secara khusus kepada Japnas, sebagai salah satu organisasi pengusaha Indonesia, untuk dapat turut membantu penguatan usaha berbasis syariah di berbagai daerah, di antaranya dengan mengisi kawasan industri halal dan mendukung penguatan kapasitas UMKM guna mendukung visi Indonesia menjadi pusat produsen halal dunia.
Dia mengingatkan dalam pendekatan keagamaan, Allah SWT telah menentukan berbagai sumber daya alam di masing-masing negara. Allah memberikan pada suatu negara sesuatu yang tidak diberikan kepada negara lain, untuk menjadi penghidupan melalui perdagangan.
"Jadi, ada negara yang diberi, yang lain tidak, sehingga terjadi proses perdagangan dari satu negara ke negara lain. Nah, kita ini negara yang dikasih Allah banyak sekali, produk-produk pertanian, perkebunan, kelautan, pertambangan, yang tidak ada di negara lain, sehingga kita bisa menjual," jelasnya.
Dia menekankan, dulu negara lain datang ke Indonesia untuk mencari rempah-rempah, hingga terjadi penjajahan. Saat ini, menurut dia, jalur rempah itu harus dihidupkan lagi, namun dalam bentuk yang lain.
"Bagaimana kita menjual rempah dengan melakukan hilirisasi. Nah, oleh karena itu, yang penting bagaimana sumber daya alam yang kita miliki itu bisa kita olah dengan baik untuk kita hilirisasi, (kemudian) kita jual ke negara lain," kata dia.
"Saya percaya Japnas bisa melakukan itu semua. Dan, oleh karena itu, krisis apapun, krisis global bagaimanapun, saya kira tidak akan berpengaruh pada negara dan bangsa kita," imbuhnya.
Wapres berharap kegiatan Munas I Japnas 2022 dapat menginspirasi seluruh anggota Japnas untuk bangkit bergerak dan bersinergi serta menghasilkan rekomendasi-rekomendasi strategis untuk mewujudkan Indonesia sebagai kekuatan ekonomi baru yang diperhitungkan dunia.
Baca juga: Wapres sebut keputusan kenaikan harga BBM dalam pembahasan
Baca juga: Wapres sebut tantangan dan peluang industri asuransi syariah nasional
Baca juga: Wapres ajak masyarakat berjihad ekonomi untuk hadapi krisis
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2022