Penjabat Gubernur Sulbar, Akmal Malik di Mamuju, Rabu, mengatakan, Pemprov Sulbar telah menandatangani nota kesepahaman dengan pihak Susi Air untuk pembukaan rute penerbangan Balikpapan menuju Mamuju.
Ia mengatakan, penandatangan itu dilaksanakan Direktur Utama PT Sulawesi Barat Malaqbi (Perseroda), Arianto Burhan Makka, dan Direktur Utama PT Asi Pudjiastuti Aviation yang menaungi maskapai penerbangan Susi Air, Zulkarnaen Adinegara.
Selain itu disaksikan Komisaris Utama Susi Air, Susi Pudjiastuti yang merupakan mantan Menteri Kelautan dan Perikanan.
Gubernur Sulbar mengatakan, dengan kerjasama tersebut, maka maskapai penerbangan Susi Air akan mulai melakukan penerbangan melayani rute penerbangan Balikpapan-Mamuju dimulai pada tanggal 1 September 2022.
Menurut dia, maskapai penerbangan Susi Air akan menggunakan pesawat baru melayani rute Balikpapan-Mamuju, sehingga akan menghemat biaya operasional.
"Kalau pesawat yang digunakan biaya operasional akan hemat, selain itu waktu tempuh juga akan dapat lebih cepat, selain itu akan memaksimalkan pelayanan kepada para penumpang," katanya.
Ia menyampaikan dengan adanya layanan rute penerbangan Balikpapan Mamuju tersebut maka masyarakat Sulbar yang akan ke Kalimantan tidak perlu lagi ke Makassar untuk menuju Balikpapan.
"Selama ini masyarakat Mamuju, harus ke Bandara Sultan Hasanuddin Makassar yang jaraknya 450 kilometer dari Kota Mamuju, jika ingin menuju Balikpapan, namun ini sudah dapat langsung ke Balikpapan melalui Bandara Mamuju," katanya.
Ia mengatakan, dengan rute penerbangan Balikpapan-Mamuju dengan menggunakan pesawat Susi Air, maka ibukota negara baru (IKN) di Kalimantan akan lebih mudah dijangkau.
Gubenur mengatakan, pemerintah Sulbar telah menjalankan amanat Presiden RI Joko Widodo, untuk membuka akses penerbangan menuju IKN dari Kota Mamuju, dan Mamuju siap menjadi daerah penyanggah IKN.
"Roda perekonomian masyarakat Sulbar juga akan makin bergerak positif dengan adanya rute penerbangan baru dari dan menuju Balikpapan serta membuat posisi Sulbar semakin strategis sebagainya penyangga IKN," katanya.
Pewarta: M.Faisal Hanapi
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2022