Emblem yang terletak pada roda kemudi tersebut juga berfungsi menutupi airbag, ketika terjadi kecelakaan dengan kecepatan tinggi emblem tersebut dapat terlepas dari penutupnya yang meningkatkan risiko cedera saat terjadi kecelakaan.
Dikutip dari CarsCoops, Jumat, Hyundai dan pemasoknya Mobis sudah mengetahui masalah ini selama pengujian rutin di lokasi produksi. Saat tes airbag, emblem di cover samping pengemudi lepas.
Dalam pengujian selanjutnya, yang berlangsung pada 18 Mei 2022, pemasok menemukan bahwa emblem terbang ke arah kaca depan. Mobis memutuskan bahwa hanya dengan memperkuat ikatan antara lambang dan bantalan tanduk masalah akan dapat diatasi.
Hyundai mulai melakukan tinjauan menyeluruh dari proses pengelasan dan efek potensialnya pada kinerja suku cadang. Pada 7 Juni, Hyundai memberitahu pihak berwenang tentang temuannya, yang melakukan tinjauan lapangan dan tidak menemukan insiden di mana lambang terlepas dari roda kemudi di jalan.
Pada 30 Juni, Hyundai menerapkan beberapa perubahan pada proses produksinya. Aplikasi perekat diubah untuk menempelkan lambang dengan lebih baik ke bantalan klakson, dan sensor suhu menjadi lebih baik.
Hyundai mengatakan akan mulai menjangkau pelanggan Elantra 2022 pada 17 Oktober dan perbaikan akan dilakukan tanpa biaya kepada pemiliknya.
Baca juga: Hyundai "recall" Sonata karena masalah pompa bensin
Baca juga: Hyundai "recall" Nexo 2019 imbas kebocoran hidrogen
Baca juga: Sejumlah pabrikan tarik 54 ribu kendaraan karena cacat suku cadang
Pewarta: Chairul Rohman
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2022