"Siapkan lahannya, tanam, rawat dan kita akan bantu," kata Syahrul Yasin Limpo, melalui rilis yang diterima Antara di Mamuju, Jumat.
Menteri Pertanian menyampaikan hal tersebut saat menerima kunjungan Penjabat Gubernur Sulbar Akmal Malik, di Jakarta.
Pertemuan antara Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dan Penjabat Gubernur Sulbar Akmal Malik lebih banyak membahas hal-hal teknis terkait pengembangan sektor tanaman pangan dan holtikultura di wilayah Sulbar.
Salah satunya, Mentan Syahrul meminta kepada Penjabat Gubernur meminta agar Pemprov Sulbar menyiapkan lahan seluas 10.000 hektare untuk tanaman jagung dan kedelai.
Kementerian Pertanian sendiri kata Syahrul Yasin Limpo, selain menyiapkan bibit, juga akan menghubungkan petani dengan pihak perbankan untuk produk seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR) skala ekonomi bagi sektor pertanian.
Sementara, Penjabat Gubernur Sulbar Akmal Malik menyampaikan kesiapan Sulbar untuk berkontribusi pada kemandirian pangan nasional.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada Menteri Pertanian atas respon positifnya terhadap upaya pengembangan sektor pertanian di wilayah Sulbar.
"Kami akan segera menyiapkan lahannya, khusus untuk sementara pengembangan tanaman jagung dan kedelai. Pembicaraan dengan Mentan terkait semua hal teknis dan kami siap tindaklanjuti," tutur Akmal Malik.
Potensi sektor pertanian Sulbar lanjut Akmal Malik, sangat besar tetapi selama ini para petani terkendala akses ke lembaga keuangan.
Namun dengan adanya intervensi dari Kementerian Pertanian pihaknya mengaku optimistis akses petani ke perbankan untuk pinjaman KUR bisa terbuka dan dengan sendirinya mendorong pertanian di Sulbar bisa tumbuh lebih positif lagi.
Apalagi tambahnya, potensi Sulbar untuk sektor lain, seperti peternakan juga cukup menjanjikan.
"Sulbar siap menjadi bagian untuk berkontribusi pada kemandirian pangan nasional. Potensi sektor pertanian Sulbar sangat besar. Tapi di awal ini untuk dikembangkan fokus pada komoditas jagung dan kedelai," ujar Akmal Malik.
Pewarta: Amirullah
Editor: Hanni Sofia
Copyright © ANTARA 2022