• Beranda
  • Berita
  • Infrastruktur Bengkulu aman jika terjadi gempa di bawah 5 magnitudo

Infrastruktur Bengkulu aman jika terjadi gempa di bawah 5 magnitudo

26 Agustus 2022 16:08 WIB
Infrastruktur Bengkulu aman jika terjadi gempa di bawah 5 magnitudo
Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah. ANTARA/Anggi Mayasari
Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah mengatakan bangunan dan infrastruktur di Provinsi Bengkulu kokoh dan aman untuk gempa hingga kekuatan 5 magnitudo.
 
Sebab konstruksi bangunan di Bengkulu kuat dan struktur tanah juga cukup stabil sehingga jika terjadi gempa berkekuatan di bawah 5 magnitudo di Provinsi Bengkulu, bangunan tidak akan mengalami kerusakan parah.
 
"Dengan dua faktor tersebut jika terjadi gempa di bawah 5 magnitudo maka tidak akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," kata Rohidin di Kota Bengkulu, Jum'at.
 
Terkait informasi adanya potensi gempa sebesar 8,9 magnitudo dan tsunami setinggi 15 meter, Rohidin meminta kepada masyarakat Provinsi Bengkulu untuk tidak panik dan khawatir yang berlebihan.
 
Sebab, itu hanya potensi yang akan terjadi dan mudah-mudahan tidak akan terjadi sebab hampir setiap hari di Provinsi Bengkulu terjadi gempa bumi.
 
"Kemungkinan terjadinya gempa dengan kekuatan 8,9 magnitudo tidak terjadi, sebab setiap hari di Provinsi Bengkulu terjadi dengan kekuatan berkisar 2 hingga 5 magnitudo," ujarnya.
 
Dengan terjadinya gempa dengan kekuatan kecil menyebabkan pelepasan energi di lempeng bumi akan terjadi terus-menerus sehingga mengurangi terjadinya gempa besar di Bengkulu.
 
Sementara itu, Kasi Data dan Informasi BMKG Stasiun Klimatologi Pulau Baai Bengkulu Anang Anwar menjelaskan bahwa Provinsi Bengkulu merupakan wilayah yang dilalui oleh rangkaian gunung berapi atau "ring of fire" sehingga berpotensi lebih besar untuk terjadi gempa bumi dengan kekuatan yang besar jika dibandingkan dengan wilayah lainnya.
 
"Jika di Bengkulu gempa masyarakat jangan khawatir, malah dengan adanya gempa lebih bersyukur karena gempa terjadi tidak langsung sekaligus tapi secara perlahan-lahan," terangnya.
 
 
 
 

Pewarta: Anggi Mayasari
Editor: Hanni Sofia
Copyright © ANTARA 2022