Wali Kota Jakarta Timur Muhammad Anwar mengatakan, proses revitalisasi permukiman yang diberi nama "Kampung Gembira Gembrong" tersebut ditargetkan selesai pada September 2022.
"Dari target 136 rumah yang harus dibangun, saat ini sudah 127 rumah yang telah selesai," kata Muhammad Anwar di Jakarta, Jumat.
Anwar menambahkan, pihaknya akan mengebut pengerjaan sembilan rumah yang tersisa agar rampung sesuai target pembangunan.
Namun dia meminta pada warga korban kebakaran kawasan Pasar Gembrong untuk bersabar sejenak karena tak lama lagi rumah mereka akan selesai dibangun dan siap dihuni.
Anwar mengatakan, rencananya juga "Kampung Gembira Gembrong" itu akan diresmikan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
"Kita ciptakan semaksimal mungkin, agar kampung yang awalnya kumuh itu menjadi Kampung ceria," ujar Anwar.
Baca juga: 106 rumah warga Pasar Gembrong telah direvitalisasi
Baca juga: Anggota DPRD DKI kawal pembangunan kembali Kampung Gembrong
Ketua RW 01 Cipinang Besar Utara, Maju Saiman Hutabarat mengatakan, pihaknya ikut memantau proses revitalisasi permukiman warga korban kebakaran.
"Tentunya warga sangat berharap pembangunan selesai sesuai jadwal yang ditetapkan agar warga tidak berlama-lama berada di penampungan di Rusun Cibesut," kata Maju Saiman.
Pemerintah Kota Jakarta Timur memulai pengerjaan revitalisasi permukiman korban kebakaran Pasar Gembrong pada awal Juli 2022.
Pembangunan permukiman yang diberi nama Kampung Gembira Gembrong itu mengusung konsep pengembangan daerah tepian air (water front city).
Tak hanya permukiman warga, namun nantinya juga dibangun ruang terbuka ramah anak hingga lanjut usia (lansia).
Total terdapat 138 rumah warga korban kebakaran Pasar Gembrong yang direvitalisasi menggunakan dana Baznas-Bazis DKI Jakarta dengan anggaran Rp7,8 miliar tersebut.
Pewarta: Yogi Rachman
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2022