“Persiapan sudah mencapai peak-nya dan sudah kami siapkan dan besok kami siap perang aja. Memang banyak drama tahun ini, tetapi saya salut sama atlet yang jadwalnya padat namun tetap sehat semua. Sudah pasti besok akan menjadi game menarik untuk penonton,” ujar pelatih Satria Muda Youbel Sondakh dalam jumpa pers yang diikuti virtual di Jakarta, Jumat.
Youbel tidak menargetkan timnya harus meraih dua kemenangan langsung, namun dia memastikan bahwa Satria Muda akan menampilkan permainan sesuai standar, dengan meningkatkan kemampuan offense serta membuat para pemain Pelita Jaya kesulitan melakukan serangan.
Baca juga: Pelita Jaya dan Satria Muda "rematch" pada final IBL 2022
Hal senada juga disampaikan kapten Satria Muda, Arki Dikania Wisnu. Ia mengatakan bahwa timnya sangat siap merebut trofi juara IBL untuk kedua kalinya secara berturut-turut.
“Kami siap untuk menang dan membawa pulang trofi lagi. Kami siap perang,” kata Arki.
“Saya tidak menganggap pertandingan ini lebih penting dibanding pertandingan lain. Setiap gim penting untuk membuat kami terus berkembang dan kami akan bermain dengan standarnya Satria Muda,” ujarnya menambahkan.
Pertandingan puncak pada Minggu besok bakal menjadi “rematch” pertandingan final IBL musim lalu, yang dimenangi oleh Satria Muda.
Namun sebelumnya Satria Muda dan Pelita Jaya juga sudah tiga kali bertemu dalam tiga final IBL, yakni pada 2015, 2017, dan 2018. Dari tiga pertemuan tersebut, Satria Muda berhasil merebut gelar juara pada edisi 2015 dan 2018.
Rangkaian final IBL 2022 akan diselenggarakan pada 27, 28, dan 30 Agustus dengan menggunakan format best-of-three atau mencari tim yang bisa meraih dua kemenangan terlebih dahulu.
Baca juga: Kalahkan Prawira Bandung, Satria Muda ke final IBL 2022
Baca juga: Playoff IBL 2022 tarik lebih dari 12 ribu penonton
Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2022