Kiat-kiat itu diharapkan bisa mendorong pemanfaatan ruang digital Indonesia ke arah yang lebih baik dan sejalan dengan cita-cita transformasi digital yang mencetak talenta-talenta digital berkualitas.
"Saya percaya setiap orang punya kelebihannya masing-masing. Dari situ kalau kita bisa membuat apa yang kita punya saat ini bermanfaat. Kuncinya adalah fokus pada kemampuan spesial yang kita miliki untuk dibagikan," kata Onno dalam bincang literasi digital bertajuk "Berkreasi Menarik dan Inovatif di Era Digital” di JIS Jakarta Utara, Sabtu.
Kiat kedua agar seorang kreator konten bisa memanfaatkan ruang digital Indonesia dengan optimal adalah menyiapkan konten yang dibagikan bisa bermanfaat bagi orang lain.
Baca juga: Literasi digital masyarakat masih perlu ditingkatkan
Internet kini menjadi wadah yang menampung banyak informasi dan dengan mudah memberikan informasi tersebut kepada penggunanya secara luas dan bebas.
Tidak heran ketika pandemi melanda, kebanjiran informasi membuat banyak pengguna baru di internet yang kehilangan arah dan termakan informasi-informasi yang tidak benar.
Sebagai kreator konten yang menginginkan ruang digital bermanfaat ke arah positif maka kreator harus memikirkan kontennya yang dibagikan akan bermanfaat atau tidak bagi masyarakat.
Sehingga masyarakat bisa lebih teredukasi dan mendapatkan manfaat yang baik ketika menikmati konten yang disuguhkan oleh kreator.
"Nah yang ketiga, internet ini canggih komunikasinya dua arah. Berbeda dengan kondisi media zaman dulu seperti koran,radio, dan TV yang komunikasinya satu arah. Manfaatkan sifat komunikasi dua arah dengan penikmat konten sehingga ada komunikasi yang baik dan ada masukkan baik untuk pengembangan konten. Ketika ketiganya terjadi mudah-mudahan anda semua bisa jadi kreator konten," tutup Onno.
Baca juga: Indonesia Makin Cakap Digital 2022 balut literasi digital dan hiburan
Baca juga: Indonesia Makin Cakap Digital 2022 digelar bulan ini di JIS
Baca juga: Cakap Digital dan upaya tingkatkan literasi digital
Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022