• Beranda
  • Berita
  • IHSG turun tipis dipengaruhi komentar The Fed dan pemberian bansos

IHSG turun tipis dipengaruhi komentar The Fed dan pemberian bansos

29 Agustus 2022 16:58 WIB
IHSG turun tipis dipengaruhi komentar The Fed dan pemberian bansos
Ilustrasi - Karyawan melintas di dekat layar pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (2/3/2019). ANTARA FOTO/Galih Pradipta/ama/pri.

IHSG turut merespons komentar Ketua The Fed dengan lajunya yang fluktuatif, namun ditutup cenderung tipis seiring dengan kebijakan yang dikeluarkan pemerintah untuk kembali memberikan bansos sebesar Rp24,17 triliun

Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin, ditutup turun tipis dipengaruhi komentar pejabat bank sentral AS The Federal Reserve (The Fed) dan keputusan  pemerintah untuk memberikan bantuan sosial (bansos) puluhan triliun rupiah.

IHSG ditutup melemah 3,2 poin atau 0,04 persen ke posisi 7.132,05. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 2,03 poin atau 0,2 persen ke posisi 1.016,31.

"IHSG turut merespons komentar Ketua The Fed dengan lajunya yang fluktuatif, namun ditutup cenderung tipis seiring dengan kebijakan yang dikeluarkan pemerintah untuk kembali memberikan bansos sebesar Rp24,17 triliun," tulis Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas dalam ulasannya di Jakarta, Senin.

Pelaku pasar merespons pidato Powell dalam simposium tahunan Jackson Hole yang terus menekankan adanya kenaikan suku bunga untuk mengendalikan inflasi.

Terkait bansos, pemerintah berharap hal itu dapat menjadi bantalan untuk menjaga daya beli masyarakat dengan adanya rencana pengalihan subsidi, meskipun itu diperkirakan akan hanya berdampak secara jangka pendek.

Pemerintah juga belum memberikan kejelasan terkait kenaikan harga BBM. Namun, kenaikan suku bunga untuk menjaga ekspektasi inflasi dan dikeluarkannya bansos, menjadi sinyal kuat bahwa harga BBM akan dinaikkan.

Apalagi, distribusi subsidi saat ini dinilai tidak tepat sasaran atau tidak sepenuhnya terserap oleh masyarakat yang benar-benar membutuhkan.

Dibuka melemah, IHSG terus bergerak di zona merah selama sesi pertama perdagangan saham. Pada sesi kedua, IHSG masih tak mampu beranjak dari teritori negatif hingga penutupan bursa saham.

Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, tiga sektor meningkat dimana sektor energi naik paling tinggi yaitu 0,78 persen, diikuti sektor barang konsumen primer dan sektor kesehatan masing-masing 0,4 persen dan 0,2 persen.

Sedangkan tujuh sektor terkoreksi dimana sektor teknologi turun paling dalam yaitu minus 2,23 persen, diikuti sektor transportasi & logistik dan sektor keuangan masing-masing minus 1,34 persen dan minus 0,92 persen.

Sepanjang Senin ini, saham-saham LQ45 yang mendominasi penguatan yaitu BBCA, GOTO, TLKM, BMRI, dan MEDC. Sedangkan saham-saham yang mendominasi pelemahan yakni ARTO, BBRI, EMTK, BUKA, dan ASII.

Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.267.408 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 29,53 miliar lembar saham senilai Rp12,52 triliun. Sebanyak 191 saham naik, 357 saham menurun, dan 154 tidak bergerak nilainya.

Bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei melemah 762,42 poin atau 2,66 persen ke 27.878,96, indeks Hang Seng turun 146,82 poin atau 0,73 persen ke 20.023,22, dan indeks Straits Times terkoreksi 24,02 poin atau 0,74 persen ke 3.225,51.

Baca juga: Pemerintah tambah bantalan sosial atas pengalihan subsidi BBM
 

Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2022