Berdasarkan keterangan dari Kantor Kepresidenan Ukraina, dalam pembicaraan tersebut, Zelenskyy dan Grossi menekankan pentingnya mengirim misi IAEA ke PLTN Zaporizhzhia karena setiap insiden di fasilitas tersebut dapat menimbulkan konsekuensi global.
Zelenskyy mengapresiasi kunjungan IAEA ke Ukraina. Menurutnya, situasi di sekitar PLTN itu tengah mengalami eskalasi.
"Ada risiko berbagai insiden di PLTN tersebut, kegagalan reaktor nuklir, pemutusan unit PLTN Zaporizhzhia dari jaringan kami," kata Zelenskyy.
Dia mengungkapkan keyakinannya bahwa misi IAEA dengan dipimpin Grossi ke fasilitas tersebut akan menemukan cara untuk mencegah ancaman keamanan.
PLTN Zaporizhzhia merupakan salah satu PLTN terbesar di Eropa. Fasilitas tersebut telah dikuasai pasukan Rusia sejak awal Maret. Namun, pengoperasiannya tetap dilanjutkan oleh staf Ukraina.
Dalam beberapa pekan terakhir, Ukraina dan Rusia saling melontarkan tuduhan terkait serangan terhadap PLTN tersebut.
Misi IAEA ke PLTN Zaporizhzhia untuk menilai kerusakan fisik PLTN itu akan menentukan fungsionalitas sistem keselamatan dan keamanan PLTN, mengevaluasi kondisi staf, serta melaksanakan kegiatan pengamanan darurat.
Pewarta: Xinhua
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2022