• Beranda
  • Berita
  • Satgas: Dua orang warga Batam meninggal akibat COVID-19

Satgas: Dua orang warga Batam meninggal akibat COVID-19

31 Agustus 2022 16:59 WIB
Satgas: Dua orang warga Batam meninggal akibat COVID-19
Petugas menguburkan pasien COVID-19 di tempat pemakamam Kawal, Kabupaten Bintan beberapa waktu lalu (ANTARA/Nikolas Panama)
Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Provinsi Kepulauan Riau mencatat dua orang warga Kota Batam meninggal dunia setelah terinfeksi virus corona.

Ketua Harian Satgas Penanganan COVID-19 Kepri Adi Prihantara di Tanjungpinang, Rabu, mengatakan, total jumlah kasus kematian akibat COVID-19 sejak pandemi Maret 2020 sampai sekarang mencapai 926 orang, tertinggi di Kepri.

Baca juga: Satgas: Kasus COVID-19 di Indonesia bertambah 5.070 orang

Sementara kasus kematian tertinggi kedua terjadi di Tanjungpinang sebanyak 438 orang, kemudian Kabupaten Bintan menempati urutan ketiga sebanyak 201 orang, Kabupaten Karimun 178 orang, Kabupaten Kepulauan Anambas 50 orang, Kabupaten Natuna 47 orang, dan Kabupaten Lingga 88 orang.

"Kasus kematian akibat COVID-19 jarang terjadi. Rata-rata pasien yang meninggal dunia memiliki penyakit penyerta," kata Sekda Kepri itu.

Baca juga: Menkes sebut siklus BA.4 dan BA.5 di Jawa-Bali sudah lampaui puncak

Adi mengungkapkan jumlah kasus aktif COVID-19 di Kepri sebanyak 102 orang, bertambah tiga orang. Kasus aktif COVID-19 di Kepri tersebar di Batam 48 orang, Tanjungpinang 22 orang, Bintan 26 orang dan Karimun enam orang.

"Ada 12 orang pasien baru, tujuh pasien sembuh dari COVID-19 dan dua pasien meninggal dunia dalam laporan hari ini sehingga kasus aktif bertambah tiga orang," katanya.

Baca juga: Kasus aktif COVID-19 di Indonesia berkurang 1.852

Ia mengimbau warga untuk mewaspadai penularan COVID-19 dengan cara disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan dan mendukung program vaksinasi COVID-19. Vaksinasi merupakan kebutuhan masyarakat di masa pandemi untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

"Orang-orang yang sudah vaksin, termasuk orang tua mudah sembuh," katanya.

Pewarta: Nikolas Panama
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2022