"Saya optimistis Pos Indonesia sebagai ujung tombak penyaluran dan berpengalaman dalam mendistribusikan bantuan sosial tunai dan kartu sembako beberapa waktu lalu mampu menjalankan amanah ini dengan tepat sasaran dan tepat waktu," ujarnya dalam keterangan di Jakarta, Rabu.
Erick mengatakan bantuan langsung tunai itu penting agar daya beli masyarakat tetap terjaga seiring dengan kecenderungan kenaikan harga akibat pengaruh krisis global yang sedang melanda.
Hari ini, Erick Thohir berada di Jayapura, Papua, mendampingi Presiden Jokowi menyerahkan BLT BBM kepada masyarakat penerima manfaat dengan besaran bantuan Rp150 ribu per orang selama empat bulan.
Setiap orang menerima Rp600 ribu, pemberian BLT BBM itu akan dilakukan sebanyak dua kali. Acara penyaluran bantuan tersebut juga dihadiri oleh Menteri Sosial Tri Rismaharini.
"Pengalaman kerja sama yang dilakukan Pos Indonesia, baik dengan Himbara saat menyalurkan BLT ketika pandemi COVID-19, atau Kementerian Sosial untuk menyebarkan bansos lainnya membuat mereka memiliki cara yang efektif dan efisien. Karena ini tugas negara dan penyaluran harus cepat terselesaikan, hingga kini penyaluran semua bantuan yang sudah dilakukan PT Pos hampir mencapai 100 persen," kata Erick.
Sementara itu, Direktur Utama Pos Indonesia Faizal Rochmad Djoemadi menyatakan kesiapan BUMN yang dipimpinnya untuk mengemban amanah sekaligus tugas negara tersebut. Koordinasi mengenai data penerima manfaat dengan Kementerian Sosial akan diintensifkan, sehingga data 20,6 juta orang bisa segera diperoleh.
"Data penerima secara bertahap akan kami terima. Saat ini data yang masuk sudah ada 1,5 juta orang dan kami langsung mengirimkan undangan ke alamat masing-masing dengan keterangan jadwal dan lokasi pengambilan BLT BBM," ujar Faizal.
Lebih lanjut ia menambahkan penyaluran bantuan tersebut akan dilakukan dengan tiga cara. Pertama, mengambilnya di kantor pos terdekat bagi penerima manfaat yang berdomisili dalam radius sekitar 500 meter dari kantor pos.
Kedua, menyalurkan melalui komunitas, seperti RT/RW, kelurahan dan kecamatan. Ketiga, diantar langsung ke setiap rumah bagi kalangan disabilitas, orang tua, dan warga yang bermukim di wilayah terdepan, tertinggal, terluar (3T).
"Kami targetkan dalam dua minggu semua penerima manfaat BLT BBM akan menerima haknya. Oleh karena itu, kami juga akan meningkatkan kerja sama dengan pihak luar, seperti merekrut mahasiswa dan masyarakat sebagai tenaga juru bayar atau pemerintah daerah, dinas sosial, aparat setempat, kepolisian, dan tentara agar penyaluran bisa cepat," pungkas Faizal.
Baca juga: Jokowi mulai pembagian BLT pengalihan subsidi BBM di Jayapura
Baca juga: Pengamat: BLT Pertalite dan elpiji mesti dibarengi skema bantalan lain
Pewarta: Sugiharto Purnama
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2022