Meski menang dalam dua gim langsung, namun Ana/Tiwi harus menghabiskan 51 menit untuk mencatatkan skor 21-16, 22-20 atas ganda putri asal Belanda.
"Di sini harus siap main capek. Harus lebih disiapkan tenaga dan staminanya, karena tidak bisa mendapat poin hanya dengan melakukan lima sampai 10 pukulan," kata Ana lewat keterangan resmi PP PBSI di Jakarta.
Baca juga: Hasil Japan Open 2022: Empat wakil Indonesia ke babak kedua
Pada gim pertama, pasangan peringkat ke-42 ini bermain dengan tempo cepat dan menurunkan arah shuttlecock agar mendapat peluang menyerang. Kondisi lapangan yang menang angin juga menguntungkan Ana/Tiwi untuk memberikan tekanan pada Debora/Cheryl.
Namun pada gim kedua, giliran Debora/Cheryl yang mengambil alih inisiatif serangan karena didukung kondisi lapangan. Ana/Tiwi mengaku cukup tertekan dengan situasi ini sebelum akhirnya memutar balik keadaan.
"Di gim kedua setelah tertinggal 12-18, kami coba menurunkan tempo dan tidak meladeni permainan mereka. Kami rapatkan pertahanan ternyata banyak dapat poin dan bisa membalikkan keadaan. Saya dan Ana juga terus menyemangati satu sama lain. Belum poin 21 berarti belum berakhir. Jadi kami terus coba untuk mengejar," kata Tiwi menceritakan.
Pada babak 16 besar turnamen BWF Super 750 ini, Ana/Tiwi selanjutnya akan menghadapi ganda putri Denmark, Maiken Fruergaard/Sara Thygesen dalam pertemuan perdana kedua pasangan.
"Untuk besok kami harus lebih konsisten lagi dengan pola main. Ketika kehilangan poin, jangan mengendur. Harus fokus lagi," ujar Tiwi soal persiapannya kontra ganda putri peringkat ke-20 dunia hari Kamis.
Selain Ana/Tiwi, ganda putri Indonesia Apriyani Rahayu/Siti Fadia Silva Ramadhanti juga akan berlaga di hari yang sama dengan menghadapi Liu Xuan Xuan/Xia Yu Ting asal China.
Baca juga: Jonatan dan Chico kompak lalui babak 32 besar Japan Open
Baca juga: The Babies depak Hoki/Kobayashi dari babak pembuka Japan Open
Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2022