Direktur Utama Bank Muamalat Achmad K. Permana mengatakan, setelah masuknya investor baru yaitu Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) awal tahun ini pihaknya memang mulai meningkatkan penyaluran pembiayaan.
“Kita tahu bahwa PT Angkasa Pura II merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sekaligus operator bandara yang memiliki reputasi sangat baik dalam mengelola bandara-bandara dengan trafik paling tinggi di Indonesia, termasuk Bandara Soekarno-Hatta. Oleh karena itu, penyaluran pembiayaan ini merupakan momentum yang baik dan mudah-mudahan dapat berlanjut dengan kerja sama dalam ekosistem bisnis yang lebih luas lagi,” ujar Achmad dalam keterangannya di Jakarta, Rabu.
Kerja sama dengan Angkasa Pura II ini diharapkan dapat meningkatkan portofolio pembiayaan perseroan khususnya di segmen korporasi.
Pembiayaan tersebut menggunakan akad musyarakah dengan maksimal tenor 7 tahun. Sebagai informasi, Angkasa Pura II merupakan BUMN yang bergerak di bidang usaha pelayanan jasa kebandarudaraan di wilayah Indonesia. Saat ini AP II mengelola 20 bandara dan memiliki rating Pefindo idAA+.
Adapun Bank Muamalat belum lama ini juga mendapatkan rating idA+ dari Pefindo dengan prospek perusahaan adalah stabil.
Setelah raihan positif ini Bank Muamalat akan fokus untuk meningkatkan profitabilitas dan perbaikan kualitas aset. Salah satu strateginya adalah melalui sinergi dengan BPKH selaku pemegang saham pengendali perseroan.
Saat ini BPKH memegang 82,65 persen saham Bank Muamalat. BPKH resmi menjadi pemilik Bank Muamalat setelah penandatanganan pengalihan saham dari Islamic Development Bank (IsDB) dan SEDCO Group pada tanggal Senin, 15 November 2021 dan Selasa, 16 November 2021.
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Adi Lazuardi
Copyright © ANTARA 2022