“Saya kira, hasil dari pertemuan DEMM hari ini sangat diperhatikan dunia karena akan menentukan ke mana arah pembangunan ruang digital global,” katanya usai pertemuan bilateral dengan Menteri Negara untuk Kecerdasan Buatan, Ekonomi Digital, dan Aplikasi Kerja Jarak Jauh Uni Emirat Arab (UEA) Omar Sultan Al Olama, di Nusa Dua, Bali, Kamis.
Baca juga: Menkominfo harap DEWG susun Deklarasi Menteri berwawasan global
Johnny mengatakan bahwa pertemuan DEMM bertujuan tidak saja untuk kepentingan di negara-negara anggota G20 melainkan juga menjadi perhatian bagi negara-negara non-anggota G20. Pada kesempatan yang sama, ia berharap sidang tersebut berjalan dengan lancar yang diperkirakan selesai pada Kamis sore.
Pertemuan Menteri bidang digital berlangsung tertutup. Agenda sidang DEMM akan kembali membahas rancangan deklarasi “The Bali Package” dan akan difinalisasi oleh para Menteri bidang digital.
Pada pertemuan DEMM dalam pantauan ANTARA, para Menteri bidang digital yang hadir secara fisik antara lain Uni Emirat Arab (UEA), Singapura, Kamboja, Afrika Selatan, Jepang, India, Arab Saudi, Britania Raya, dan Belanda. Sementara Autralia, Jerman, dan Spanyol diwakili oleh perwakilan Menteri. Sidang juga melibatkan organisasi internasional, salah satunya termasuk International Telecommunication Union (ITU).
Sebelumnya, sidang keempat DEWG G20 telah dilaksanakan pada Senin (29/8) dan berakhir pada Selasa (30/8). Tiga putaran sidang sebelumnya yang masing-masing membahas tiga isu prioritas juga sudah digelar pada Maret, Mei, dan Juli.
Usai pertemuan bilateral dengan sejumlah negara pada Rabu (31/8) malam, Johnny mengatakan diharapkan forum dapat menyelesaikan seluruh putaran diskusi sehingga dapat menjadi bahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam memimpin G20 Summit pada pertengahan November mendatang.
Baca juga: Jaringan kecepatan tinggi penting untuk kegiatan penelitian-pendidikan
Baca juga: Menkominfo adakan pertemuan bilateral, bahas tiga isu hingga kerjasama
Baca juga: Menkominfo diskusikan persiapan DEMM G20 di pertemuan bilateral
Pewarta: Rizka Khaerunnisa
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2022