"Pagu anggaran Direktorat Jenderal SDA tahun 2023 sebesar Rp41,94 triliun, termasuk di dalamnya tambahan anggaran sebesar Rp6,12 triliun pada program ketahanan SDA untuk penyelesaian proyek strategis nasional, terutama bendungan yang mendukung ketahanan pangan dan pembangunan infrastruktur dasar, serta pengurangan dukungan manajemen sebesar Rp66,52 miliar," ujar Direktur Jenderal SDA Kementerian PUPR Jarot Widyoko dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi V DPR RI sebagaimana dipantau secara daring di Jakarta, Kamis.
Adapun rincian rencana alokasi anggaran tersebut terdiri dari program ketahanan SDA sebesar Rp39,42 triliun dan program dukungan manajemen Rp2,52 triliun.
Pemanfaatan pagu anggaran tahun 2023 direncanakan untuk program ketahanan SDA utamanya bagi pemenuhan kontrak tahun jamak, terutama pada proyek bendungan yang ditargetkan selesai pada tahun anggaran 2023.
Baca juga: Ditjen SDA libatkan milenial atasi masalah air dan lingkungan
Lalu untuk kegiatan operasi dan pemeliharaan dalam rangka menjaga keberlanjutan fungsi infrastruktur SDA, kegiatan Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3TGAI), cadangan bencana, pengadaan tanah, pengendalian lumpur Sidoarjo.
Program ketahanan SDA tahun depan juga difokuskan pada penyelesaian pembangunan dan rehabilitasi beberapa daerah irigasi, penanganan banjir serta penanganan pantai di wilayah Pantura dan wilayah pasca-bencana, serta penyediaan air baku dari bendungan. Sedangkan tambahan anggaran sebesar Rp6,12 triliun rencananya akan dialokasikan sebesar Rp5 triliun untuk mendukung target penyelesaian 13 bendungan.
Kemudian tambahan anggaran sebesar Rp1,12 triliun difokuskan salah satunya untuk pembangunan infrastruktur yakni pembangunan Bendungan Sepaku Semoi. Bendungan ini ditargetkan selesai pada awal 2023 supaya bisa dilaksanakan pengisian awal dan sudah dapat berfungsi pada 2024.
Baca juga: PUPR: Sembilan dari 32 target bendungan rampung tahun 2022
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2022