• Beranda
  • Berita
  • BPBD Rejang Lebong ingatkan masyarakat potensi banjir susulan

BPBD Rejang Lebong ingatkan masyarakat potensi banjir susulan

1 September 2022 19:50 WIB
BPBD Rejang Lebong ingatkan masyarakat potensi banjir susulan
Jembatan gantung di Desa Cawang Lama, Kabupaten Rejang Lebong yang putus akibat banjir yang terjadi di wilayah itu. ANTARA/dok.BPBD Rejang Lebong
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Rejang Lebong, Provinsi Bengkulu, mengingatkan masyarakat daerah itu yang berdiam di bantaran sungai potensi banjir susulan di wilayah itu.

Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Rejang Lebong Shalahudin saat dihubungi di Rejang Lebong, Kamis, mengatakan akibat hujan deras yang terjadi sepanjang malam pada Rabu (31/8) menyebabkan Sungai Musi yang melintasi beberapa desa di wilayah itu meluap dan merendam ratusan rumah warga, kemudian memutuskan dua jembatan dan merusak areal pertanian.

"Masyarakat Rejang Lebong kita ingatkan potensi banjir masih akan terjadi karena curah hujan yang turun masih cukup tinggi. Warga kami minta untuk waspada dan sementara ini agar mengungsi ke tempat yang aman terlebih dahulu," kata dia.

Dia menjelaskan, kendati banjir pada Kamis sore (1/9) sudah mulai surut, namun curah hujan yang turun di wilayah Kabupaten Rejang Lebong masih tinggi sehingga kemungkinan terjadinya banjir susulan atau bencana alam lainnya bisa kapan saja terjadi.

Baca juga: Banjir putuskan dua jembatan di Rejang Lebong

Baca juga: BPBD Rejang Lebong upayakan penanganan banjir musiman


Sementara itu, penanganan banjir yang terjadi di sejumlah kecamatan di Rejang Lebong, pada Rabu malam (31/8), sudah dilakukan bersama dengan petugas TNI/Polri, dinas sosial, dinas kesehatan dan pihak lainnya.

Menurut dia, jumlah kerugian yang diakibatkan banjir tersebut saat ini masih dalam pendataan. Banjir menyebabkan jembatan beton yang menghubungkan Kelurahan Talang Benih Kecamatan Curup dengan Desa Dusun Sawah Kecamatan Curup Utara. Pangkal mengalami abrasi setelah diterjang air yang meluap.

Sedangkan satu lagi ialah jembatan gantung yang selama ini menjadi jalan usaha tani (JUT) masyarakat Desa Cawang Kecamatan Selupu Rejang rusak parah dan terputus total.

Banjir selain mengakibatkan dua jembatan terputus juga menyebabkan ratusan rumah dan puluhan hektare persawahan rusak dan diperkirakan gagal panen.

"Selain itu tiga orang warga mengalami luka-luka serius akibat kendaraan yang mereka gunakan terperosok ke jembatan. Dua orang diantaranya dirawat di RSUD Curup dan satu orang lagi harus dirujuk ke RS M Yunus di Kota Bengkulu," katanya.*

Baca juga: Kerugian akibat banjir bandang mencapai Rp3,8 miliar

Baca juga: Rejang Lebong waspadai bencana banjir dan longsor

Pewarta: Nur Muhamad
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2022