• Beranda
  • Berita
  • Moderasi beragama di kalangan pemuda harus diperkuat

Moderasi beragama di kalangan pemuda harus diperkuat

1 September 2022 21:34 WIB
Moderasi beragama di kalangan pemuda harus diperkuat
Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda Kementerian Pemuda dan Olahraga Faisal Abdullah memberikan cenderamata kepada Wali Kota Metro Wahdi Siradjuddin. ANTARA/Hendra Kurniawan.
Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) meminta pemerintah daerah memperkuat moderasi beragama, khususnya di kalangan pemuda, agar kelak menjadi generasi bangsa yang toleran dan mampu menjaga kerukunan antarumat beragama.

"Para pemuda ini adalah generasi penerus, jadi moderasi beragama harus diperkuat. Agar nanti menjadi generasi yang bisa mempererat tali persaudaraan antarsesama, untuk menghindari intoleransi dan menjaga kerukunan," kata Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda Kemenpora RI Faisal Abdullah saat menghadiri Workshop Moderasi Beragama Pemuda di Universitas Muhammadiyah Metro, Provinsi Lampung, Kamis.

Ia mengatakan gerakan moderasi beragama juga untuk mencegah masyarakat dan pemuda terpapar paham radikalisme yang bisa merusak negara.

"Semua harus berprinsip menerima perbedaan dan mempertegas toleransi dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Kita sebagai umat beragama pun harus menepis hadirnya radikalisme, yang sangat berpengaruh pada moderasi beragama dan pemuda," ucap dia.

Baca juga: BNPT tekankan pentingnya transformasi moderasi beragama pada mahasiswa

Wali Kota Metro Wahdi Siradjuddin mengapresiasi lokakarya itu sebab telah menciptakan sinergi dan harmonisasi antara pemerintah pusat dan daerah dalam pembangunan di bidang kepemudaan.

Menurut dia, menggelorakan sikap toleransi beragama kepada generasi muda sejak dini sebagai investasi untuk memupuk generasi bertaqwa sesuai keyakinan masing-masing.

"Saat ini kecanggihan dan kemajuan teknologi harus dibarengi iman dan taqwa. Pemuda harus dilatih sejak dini terlebih sikap toleransi dan empati terhadap semua orang,” katanya.

Pemerintah Kota Metro akan menyosialisasikan moderasi beragama terhadap generasi muda, agar tercipta generasi masa depan bangsa yang saling menghormati antarpemeluk agama.

"Dengan pengenalan sejak dini harapannya ajaran ekstrem dapat dihindari sehingga menciptakan ketenteraman di Kota Metro yang berpendidikan," ujar dia.

Baca juga: Akademisi: Berbangsa dan bernegara merupakan fitrah manusia
Baca juga: Kemenag sebut seni dan budaya jadi strategi sebarkan paham moderat
Baca juga: Ganjar berharap ASEAN Youth wujudkan moderasi beragama antarbangsa

Pewarta: Ruth Intan Sozometa Kanafi/Hendra Kurniawan
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2022