Pemain Persebaya Rizky Ridho mewakili rekan-rekan setimnya meminta maaf atas kekalahan di kandang dari Bali United sehingga membuat kecewa suporter dan pecinta bola Surabaya.
"Kami mohon maaf. Hasil ini tidak kami inginkan, apalagi bermain di kandang," kata dia dalam konferensi pers usai pertandingan, Jumat malam.
Pada laga tersebut, tuan rumah harus mengakui keunggulan tim tamu dengan skor 0-1 berkat gol tunggal Privat Mbarga pada menit ke-33.
Hasil itu membuat puluhan ribu suporter di Stadion Gelora Bung Tomo kecewa dan berharap Persebaya tak lagi menyia-nyiakan kesempatan bermain di hadapan pendukung sendiri pada pertandingan-pertandingan berikutnya.
Menurut Rizky, tim sudah bekerja ekstra maksimal, namun kecolongan saat terjadi kemelut di mulut gawang Satria Tama.
"Di sisa pertandingan, kami berjuang untuk mencetak gol. Suporter juga tahu bagaimana kami bermain dan terus menekan, tapi hasilnya tidak sesuai harapan," ucap bek timnas Indonesia tersebut.
Baca juga: Andritany waspadai motivasi meluap Bhayangkara FC
Hal senada disampaikan Pelatih Aji Santoso yang mengakui keunggulan Bali United meski 2x45 menit timnya tampil menekan dan menciptakan beberapa peluang.
"Pengalaman para pemain Bali United sangat terlihat di lapangan. Meski menyerang, tapi hasilnya tidak berpihak. Ke depan akan jadi evaluasi dan tidak boleh terjadi, apalagi bermain di kandang," kata Aji.
Hasil tersebut membuat "Bajol Ijo", julukan Persebaya, tertahan di papan tengah klasemen, sedangkan Serdadu Tridatu, julukan Bali United, berada di papan atas.
Persebaya berada pada peringkat delapan dengan 10 poin hasil tiga kali menang, sekali imbang dan empat kali menelan kekalahan.
Bali United pada urutan ketiga dengan koleksi 18 poin hasil enam kali menang, dua kali kalah dan tak sekalipun bermain seri.
Dalam waktu dekat, Persebaya dijadwalkan bermain tandang ke Sulawesi Selatan untuk menghadapi tim papan atas PSM Makassar pada 10 September 2022.
Baca juga: Doll tidak mau Persija lengah setelah menang tiga kali berturut-turut
Pewarta: Fiqih Arfani
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2022