• Beranda
  • Berita
  • Emas melonjak 13,3 dolar, menghentikan kerugian lima hari beruntun

Emas melonjak 13,3 dolar, menghentikan kerugian lima hari beruntun

3 September 2022 05:37 WIB
Emas melonjak 13,3 dolar, menghentikan kerugian lima hari beruntun
Pegawai menata emas batangan imitasi di gerai Gadai Emas dan Cicil Emas BSI di Pasar Mayestik, Kebayoran Baru, Jakarta, Rabu (6/7/2022). ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/wsj.
Emas menguat pada akhir perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB), menghentikan kerugian selama lima hari berturut-turut didorong oleh dolar AS yang lebih lemah setelah tingkat pengangguran di Amerika Serikat untuk Agustus sedikit lebih tinggi dari perkiraan.

Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Desember di divisi Comex New York Exchange, melonjak 13,30 dolar AS atau 0,78 persen menjadi ditutup pada 1,722,60 dolar AS per ounce. Untuk minggu kontrak emas Desember merosot 1,6 persen, mencatat penurunan mingguan ketiga berturut-turut.

Emas berjangka terpangkas 16,90 dolar AS atau 0,98 persen menjadi 1.709,30 dolar AS pada Kamis (1/9/2022), setelah tergelincir 10,1 dolar AS atau 0,58 persen menjadi 1.726,20 dolar AS pada Rabu (31/8/2022), dan jatuh 13,4 dolar AS atau 0,77 persen menjadi 1.736,30 dolar AS pada Selasa (30/8/2022).

Rebound emas pada Jumat (2/9/2022) terjadi setelah Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan tingkat pengangguran yang sedikit lebih tinggi dari perkiraan untuk Agustus dalam laporan penggajian non-pertanian (non-farm payroll/NFP), meskipun mengutip lebih banyak pekerjaan baru untuk bulan tersebut daripada perkiraan para ekonom.

Laporan penggajian non-pertanian Departemen Tenaga Kerja AS menunjukkan Amerika Serikat menambahkan 315.000 pekerjaan baru pada Agustus, lebih tinggi dari ekspektasi pasar. Dan tingkat pengangguran naik menjadi 3,7 persen pada Agustus dari 3,5 persen pada Juli, juga lebih tinggi dari ekspektasi pasar.

"Emas bernafas lega setelah angka pekerjaan Agustus membantunya ditutup di atas support yang sebelumnya ditembus 1.700 dolar AS," kata Craig Erlam, analis di platform perdagangan daring OANDA, dikutip dari Xinhua.

Namun demikian, dia mencatat bahwa sejauh menyangkut Fed yang berupaya untuk menempatkan kenaikan suku bunga 75 basis poin pada pertemuan September, akan tetap memberikan tekanan terhadap emas.

Sementara itu, Departemen Perdagangan AS melaporkan pada Jumat (2/9/2022) bahwa pesanan pabrik AS turun 1,0 persen pada Juli setelah meningkat 1,8 persen pada Juni, memberikan dukungan tambahan untuk emas.

Logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Desember naik 21,5 sen atau 1,22 persen, menjadi ditutup pada 17,881 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober naik 12,8 dolar AS atau 1,59 persen, menjadi ditutup pada 818,3 dolar AS per ounce.

Baca juga: Emas jatuh 16,90 dolar, perpanjang kerugian jelang data pekerjaan AS
Baca juga: Emas jatuh 10 dolar terseret prospek kenaikan suku bunga lebih lanjut
Baca juga: Harga emas jatuh 13,4 dolar tertekan data ekonomi AS yang lebih kuat

Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2022