Ini adalah cara yang disebut oleh para ahli diet cukup efektif untuk mengendalikan nafsu makan dan menurunkan berat badan, tetapi juga bisa menyulitkan pikiran anda.
Jika anda terbiasa makan atau ngemil sepanjang waktu, tiba-tiba berpuasa selama 12 jam atau lebih, maka ini bisa menjadi tantangan. Ada beberapa hal yang dapat anda lakukan untuk menekan hasrat untuk ngemil saat menjalani puasa intermiten seperti dilaporkan oleh Scitechdaily pada Minggu.
Baca juga: Empat kondisi orang yang seharusnya tidak menjalani puasa sewaktu
1. Rencanakan
Jika anda tahu bahwa waktu tertentu akan sulit bagi anda dalam melakukan puasa berselang, maka buatlah rencana. Anda bisa melakukan puasa tepat setelah makan siang di kantor atau tepat sebelum makan malam di rumah bersama keluarga.
Rencanakan apa yang akan anda lakukan selama waktu itu, sehingga ketika rasa lapar menyerang, anda memiliki suatu rencana menyenangkan yang akan mengalihkan pikiran anda dari makanan untuk sementara waktu.
2. Mulailah dengan tujuan kecil
Jika anda baru mengenal puasa intermiten, jangan mulai dengan puasa 16 jam bahkan lebih. Sebagai gantinya, mulailah dengan berpuasa selama 8 hingga 12 jam pada awalnya dan lihat seberapa mudah anda melewatinya. Kemudian, secara bertahap tingkatkan durasi puasa anda satu jam atau lebih setiap minggu hingga anda mencapai durasi yang diinginkan.
Baca juga: Menu diet sehat untuk yang berpuasa
3. Minum lebih banyak air putih
Banyak orang merasakan berkurangnya rasa lapar dan hasrat untuk mengemil dengan banyak konsumsi air putih. Air menjaga tubuh agar tetap terhidrasi dan turut berperan dalam mengatur nafsu makan, sehingga bantu mencegah makan berlebih.
Air juga membantu mengeluarkan racun dari dalam tubuh dan menjaga saluran pencernaan bekerja dengan baik sehingga proses metabolisme juga berjalan dengan baik.
4. Naikkan jumlah konsumsi protein
Protein adalah cara terbaik untuk menekan hasrat mengemil atau makan berat saat puasa berselang. Protein membantu menjaga kadar gula darah agar tetap stabil sehingga mengontrol hormon yang memicu rasa lapar, yang memicu hasrat ingin mengemil atau konsumsi penganan tinggi lemak dan gula.
Protein juga membantu menjaga massa otot saat bobot tubuh berkurang, dan menjaga kadar energi sehingga anda tidak merasa lelah saat melaksanakan puasa berselang.
Baca juga: Beda puasa intermiten dan asupan rendah karbohidrat untuk diet
5. Fokus pada makanan tinggi serat
Makanan tinggi serat bisa menekan keinginan untuk konsumsi penganan atau minuman manis, karena serat menjaga stabilitas kadar gula darah. Serat juga baik untuk membantu menjaga bakteri baik dalam usus sehingga membuat sistem pencernaan berjalan lancar.
6. Pastikan Anda cukup tidur
Kurang tidur dapat meningkatkan rasa lapar sehingga membuat tubuh semakin sulit dalam proses pembakaran lemak dalam periode berpuasa. Tidur juga sangat penting dalam menjaga ritme sirkadian, yang meregulasi hormon yang mempengaruhi rasa lapar dan metabolisme.
7. Makan perlahan dan secukupnya
Puasa berselang membutuhkan kontrol diri terutama terkait dengan makan. Makanlah dengan baik dan tidak terburu-buru sehingga anda makan dengan cukup dan tidak berlebihan atau konsumsi minuman manis dan penganan tinggi garam.
Makan secukupnya dan dengan sadar, sehingga anda bisa menyadari ketika otak sudah memberi sinyal bahwa anda sudah cukup makan.
Baca juga: Puasa salah satu cara mengatur pola makan
Baca juga: Ade Rai ungkap tips menurunkan berat badan sambil berpuasa
Baca juga: Cara turunkan berat badan sambil puasa Ramadhan
Pewarta: Maria Rosari Dwi Putri
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2022