Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) RI dr Hasto Wardoyo menyatakan, warga Provinsi Kalimantan Selatan kesadaran ber-KB tinggi.
"Bahkan persentasenya tinggi dari nasional," ujarnya di Banjarmasin, Kalsel, Selasa.
Hasto hadir dalam pencanangan pelayanan KB bersama mitra PKK, TNI, IBI tingkat Provinsi Kalimantan Selatan tahun 2022 di Hotel Golden Tulip Banjarmasin,
Dia mengungkapkan, pasangan subur di Provinsi Kalsel mengikuti program Keluarga Berencana (KB) mencapai 68 persen, sementara nasional itu baru 57 persen.
Kebanyakan program KB yang diikuti pasangan perempuan, namun untuk pasangan pria atau suami, di bawah 5 persen di Provinsi Kalimantan Selatan ini.
"Tapi ini menyeluruh juga secara nasional masih di bawah 5 persen," ujar Hasto.
Dia pun mengapresiasi program KB di salah satu kabupaten di Kalsel, yakni, Kabupaten Hulu Sungai Selatan yang meraih juara 1 nasional kategori kelompok target pelayanan KB 500--1.500 akseptor.
Baca juga: BKKBN: "4 Terlalu" penyebab sulit wujudkan SDM berkualitasKemudian, Kodim 1001/Amuntai, Hulu Sungai Utara sebagai Komando Distrik Militer (Kodim) Terbaik atas kontribusinya dalam peningkatan kesertaan KB pada pelayanan kegiatan KB dan kesehatan reproduksi tahun 2021.
"Ini menunjukkan kemitraan untuk memajukan program KB di provinsi ini sangat baik, sehingga persentasenya cukup tinggi dari nasional," tuturnya.
Namun tentunya, Hasto mengingatkan kasus stunting atau gagal tumbuh pada anak balita juga cukup tinggi di provinsi dengan 13 kabupaten/kota ini.
"Ini memang terkait pola asuh dan pola makan saja yang harus jadi perhatian," katanya.
Baca juga: BKKBN: Angka perceraian naik munculkan fenomena JUS pada remaja
Baca juga: Menteri: Budaya patriarki tak halangi perempuan sejajar laki-laki
Pewarta: Sukarli
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2022