• Beranda
  • Berita
  • Waskita Karya optimis trafik di jalan tol akan terus meningkat

Waskita Karya optimis trafik di jalan tol akan terus meningkat

6 September 2022 23:56 WIB
Waskita Karya optimis trafik di jalan tol akan terus meningkat
Direktur Utama Waskita Karya Destiawan Soewardjono di Jakarta, Selasa (6/9/2022). ANTARA/Aji Cakti
PT Waskita Karya (Persero) Tbk optimis trafik di jalan tol akan terus meningkat seiring kondisi yang mulai membaik di Indonesia.

"Sekarang ini trennya setelah kondisinya mulai membaik, kenaikannya luar biasa," ujar Direktur Utama Waskita Karya Destiawan Soewardjono saat ditemui di Jakarta, Selasa.

Dia mengatakan, sebagaimana telah disampaikan oleh Ketua Dewan Direktur Indonesia Investment Authority (INA) Ridha Wirakusumah bahwa trafik jalan tol saat ini sudah sekitar 60 ribu kendaraan, sedangkan pada saat pandemi COVID-19 angkanya di bawah 20 ribu kendaraan.

Baca juga: Penataan Jalan Tol Bali Mandara jelang KTT G20 capai 100 persen

Dengan pertumbuhan ekonomi yang mulai membaik dan menggeliat, kemungkinan pada tahun depan trafik di jalan tol akan naik lebih tajam.

Selain itu, jaringan Tol Trans Jawa telah menguntungkan masyarakat dari sisi transportasi, baik untuk perjalanan jarak dekat di wilayah Jawa Tengah maupun jarak jauh dari Jakarta menuju Jawa Timur sudah menjadi moda transportasi baru dan nyaman.

Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir meyakini investasi jalan tol dapat membuka pertumbuhan ekonomi yang luar biasa untuk sekitarnya.

Baca juga: Pemkab Kudus usulkan rest area dan dua exit di Jalan Tol Demak-Tuban

Salah satunya adalah pertumbuhan ekonomi dari keberadaan kebutuhan listrik saat pembangunan jalan tol.

Dalam kondisi apapun, pembangunan infrastruktur harus terus berjalan. Dengan skema kerja sama investasi antara INA dengan Waskita Karya beserta anak perusahaannya PT Waskita Toll Road membuktikan bahwa infrastruktur bisa dibangun dengan investasi, dan yang terpenting, tanpa utang.

Baca juga: Wamenkeu: Proyek jalan tol beri dampak rentetan bagi ekonomi

Dengan demikian, dari sisi posisi di neraca pun lebih baik serta tidak menjadi beban perusahaan BUMN yang mendapat penugasan.

Di tengah krisis global yang berpengaruh pada nilai tukar mata uang antar negara, pembangunan infrastruktur idealnya memang menggunakan dana investasi, dan tidak dari pinjaman.

Oleh karena itu, Erick mengapresiasi keterlibatan banyak pihak yang berkolaborasi dan bersinergi untuk mendukung kapasitas dana sehingga investasi INA berjalan maksimal dalam mempercepat infrastruktur jalan tol di Tanah Air.

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2022