Menteri Sosial (Mensos) Republik Indonesia Tri Rismaharini menyalurkan bantuan senilai Rp878 juta untuk membangun lumbung siap siaga bencana di Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah.
"Nanti kami berikan untuk digunakan membangun enam titik lumbung siap siaga bencana seperti di Luwu," kata Tri Rismaharini di sela kunjungannya di Sigi, Sulteng, Rabu.
Dia menjelaskan keberadaan lumbung pangan siap siaga bencana itu bermanfaat dalam berbagai situasi, sebab diperkirakan kondisi serupa masih akan berlangsung sampai Februari 2023.
Baca juga: Mensos Risma kunjungi korban terdampak banjir di Sigi
Baca juga: Mensos Risma kunjungi korban terdampak banjir di Sigi
Oleh karena itu, lanjut Risma, penanganan bencana pada wilayah tersebut harus beriringan dengan penyiapan logistik secara mandiri melalui lumbung pangan siap siaga bencana.
"Sehingga, kalau nanti ada wilayah yang putus, dengan lumbung itu bisa langsung tertangani dan bisa bertahan menggunakan stok logistik yang ada," ucapnya.
Sebelumnya, Mensos Tri Rismaharini juga mengunjungi 182 keluarga atau 662 jiwa korban terdampak banjir di Kecamatan Pakuli, Kabupaten Sigi, Provinsi Sulawesi Tengah.
"Memang biasanya yang berat itu saat tinggal di lembah dan lereng, sehingga harus ada rencana khusus dalam pengelolaan air agar tidak masuk ke pemukiman penduduk," kata Risma.
Baca juga: Menteri Sosial kunjungi warga terdampak banjir Sigi di pengungsian
Baca juga: BPBD Sigi: 662 warga mengungsi akibat air Sungai Miu meluap
Baca juga: Menteri Sosial kunjungi warga terdampak banjir Sigi di pengungsian
Baca juga: BPBD Sigi: 662 warga mengungsi akibat air Sungai Miu meluap
Prinsipnya pengelolaan aliran sungai itu harus dimulai dari bagian hulu yang kemudian beriringan dengan penataan pada bagian bawah atau hilir.
Bagian hilir itu, lanjut Risma, pemerintah setempat agar membangun tanggul yang tebal untuk mencegah masuknya air ke lingkungan pemukiman warga.
Akan tetapi, lanjutnya, hal tersebut membutuhkan waktu yang cukup lama, sehingga penanganan secara cepat untuk jangka pendek adalah memastikan kebersihan sungai dari sisa-sisa material banjir.
Pewarta: Muhammad Izfaldi
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2022