• Beranda
  • Berita
  • Cak Imin: Buku politik kesejahteraan jadi visi Capres 2024

Cak Imin: Buku politik kesejahteraan jadi visi Capres 2024

7 September 2022 16:33 WIB
Cak Imin: Buku politik kesejahteraan jadi visi Capres 2024
Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar saat acara peluncuran buku "Visioning Indonesia: Arah Kebijakan dan Peta Jalan Kesejahteraan" di The Dome Park Senayan, Jakarta, Rabu (7/9/2022). ANTARA/Melalusa Susthira K/am.
Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mengatakan bahwa buku tentang politik kesejahteraan yang baru saja diluncurkan bisa menjadi bayangan dari visi yang diusungnya sebagai Calon Presiden (Capres) 2024.

Hal itu ia sampaikan dalam acara peluncuran Buku "Visioning Indonesia: Arah Kebijakan dan Peta Jalan Kesejahteraan" di The Dome Senayan Park, Jakarta, Rabu.

"Bisa jadi salah satunya," kata Cak Imin.

Ia menyebut bahwa serial politik kesejahteraan memang disusun dan diusung olehnya untuk menjadi politik kebijakan yang konsisten terhadap Pasal 33 UUD 1945.

"Rakyat harus punya aset, rakyat harus mendapatkan modal berproduksi," katanya.

Wakil Ketua DPR RI itu mengatakan buku serial tentang politik kesejahteraan tersebut merupakan serial yang kedua dan direncanakan akan ada peluncuran serial selanjutnya.

Baca juga: Wakil Ketua DPR minta jam operasional truk besar ditinjau ulang

"Serial kali ini kita launching bersama para narasumber yang saya kira memperkaya khazanah tujuan kesejahteraan kita," ujarnya.

Politik kesejahteraan, ujarnya, harus terus didengungkan agar antara cita-cita keadilan sosial yang normatif tidak senjang dengan kondisi realitas yang terjadi di lapangan.

"Hari ini kita masih punya banyak pekerjaan, yang salah siapa? Enggak ada yang salah, yang salah adalah realitasnya memang sulit," ujarnya.

Oleh karena itu, ia mengatakan diperlukan konsistensi untuk bisa mengimplementasikan. "Dari situ perlu konsistensi, kalau bahasa saya istiqomah," ujarnya.

Baca juga: Muhaimin: Ekonomi bisa berjalan baik jika pers-bangsa jaga persatuan

Melalui politik kesejahteraan, ia menyebut bahwa negara harus menjadi pelindung kekuatan pasar sekaligus pemberdaya masyarakat.

"Ini masih harus dirombak tata kelola kita sehingga kita lebih maju, karena itu saya ingin pengayaan melalui launching hari ini," ucapnya.

Ia berharap peluncuran buku tentang politik kesejahteraan itu dapat menjadi inspirasi bagi semua pihak, terutama para politisi hingga legislatif.

Baca juga: Muhaimin nilai perlu kebijakan afirmatif pro kaum muda

Dalam acara peluncuran buku tersebut hadir sejumlah tamu undangan di antaranya Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, Wakil Ketua MPR RI Ahmad Basarah, Wakil Ketua Umum DPP PKB Jazilul Fawaid, Wakil Ketua DPR RI Rachmat Gobel, Wakil Ketua DPD RI Sultan Bachtiar Najamudin, Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, Menteri Desa PDTT Abdul Halim Iskandar, hingga Menpora RI Zainudin Amali.

Kemudian para perwakilan kedutaan besar, fraksi DPR RI, mahasiswa, organisasi masyarakat, lembaga swadaya masyarakat, pengurus PKB, hingga para kiai dan ulama yang mengikuti secara daring.

Adapun narasumber dalam peluncuran buku tersebut, di antaranya Ketua PP Muhammadiyah Hajriyanto Y. Thohari, mantan Ketua BPIP Yudi Latif, ekonom senior Faisal Basri, pengamat politik Rocky Gerung, hingga presenter Najwa Shihab.

Pewarta: Melalusa Susthira Khalida
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2022