Suporter tuan rumah selama 90 menit penuh terus bersorak sorai mendukung para pemain Celtic yang nyaris membuka keunggulan pada babak pertama lewat tembakan Callum McGregor yang sayangnya membentur mistar gawang.
Keriuhan yang diciptakan dari tribun Celtic Park bahkan tak reda ketika tim kesayangan mereka harus menelan kekalahan 0-3 akibat gol-gol yang dicetak Vinicius Junior, Luka Modric, dan Eden Hazard.
Baca juga: Real Madrid bungkam Celtic 3-0
Kiper Thibaut Courtois yang sepanjang laga melakukan sedikitnya empat penyelamatan untuk mengamankan gawang Real Madrid dari ancaman Celtic melontarkan pujian atas atmosfer luar biasa yang dirasakannya di Celtic Park.
"Ini sungguh atmosfer yang sangat menakjubkan, sebuah stadion yang membuat Anda senang berkesempatan main di sana," kata Courtois dalam komentar selepas pertandingan di situs resmi UEFA.
Luka Modric yang mencetak gol kedua Los Blancos dengan sepakan jarak jauh menyelesaikan sebuah situasi serangan balik tanpa ragu memuji atmosfer Celtic Park lewat unggahan di media sosialnya.
"Atmosfer spesial. Terima kasih Celtic Park," cuit Modric dalam akun Twitter pribadinya, @lukamodric, sembari menyematkan foto ia tengah merayakan golnya.
Special atmosphere. Thank you Celtic Park. ⚽️❤️ pic.twitter.com/YmeDMAPssj
— Luka Modrić (@lukamodric10) September 6, 2022
Pujian juga datang dari gelandang Real Madrid Toni Kroos, yang di akhir laga dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Pertandingan versi UEFA.
Kendati menang telak, pemain asal Jerman itu mengaku sudah menyangka Celtic akan memberi perlawanan sengit dibantu atmosfer luar biasa kandang mereka, terlebih sang lawan akhir pekan lalu baru memenangi Derby Old Firm dengan skor telak 4-0 atas Rangers.
"Sungguh atmosfer yang spektakuler, disertai mentalitas luar biasa di stadion ini!" ujar Kroos.
"Tapi kami sejak awal sudah mengira ini tidak akan mudah. Kami menghadapi lawan hebat di kandang mereka sendiri yang baru saja menang 4-0 melawan finalis Liga Europa (Rangers) akhir pekan kemarin," katanya menambahkan.
Baca juga: Chelsea tersungkur di kandang Dinamo Zagreb
Celtic tentu berharap atmosfer kandang mereka bisa memberikan tuah lebih di pertandingan-pertandingan kandang Liga Champions berikutnya.
Terlebih, ini kali pertama Celtic main lagi di babak utama Liga Champions sejak 2017 dan mereka terakhir kali meloloskan diri dari penyisihan grup pada musim 2012-13.
Celtic sementara duduk di posisi juru kunci Grup F sedangkan Real Madrid di urutan kedua.
Kedua tim akan melakoni laga lanjutan Grup F pada Rabu (14/9), ketika Celtic menjamu RB Leipzig dan Celtic memainkan laga tandang kontra wakil Ukraina Shaktar Donetsk yang sementara menumpang di Warsawa, Polandia.
Baca juga: AC Milan imbang 1-1 di kandang RB Salzburg
Baca juga: Dua gol Kylian Mbappe bawa PSG menang tipis 2-1 atas Juventus
Pewarta: Gilang Galiartha
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2022