• Beranda
  • Berita
  • Produk-produk halal Indonesia dipamerkan di Malaysia

Produk-produk halal Indonesia dipamerkan di Malaysia

8 September 2022 08:05 WIB
Produk-produk halal Indonesia dipamerkan di Malaysia
Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk Malaysia membantu mempromosikan produk-produk halal dari Indonesia dalam Malaysia International Halal Showcase (MIHAS) 2022, yang digelar pada 7-10 September 2022, diKuala Lumpur, Malaysia. ANTARA/Katriana
Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) untuk Malaysia membantu mempromosikan produk-produk halal dari Indonesia dalam pameran Malaysia International Halal Showcase (MIHAS) 2022, yang digelar pada 7-10 September, agar bisa lebih menjangkau pasar internasional lebih luas.

"Makanan minuman, kemudian juga ada fashion halal, kosmetik, dan beberapa produk lainnya yang berkaitan dengan halal," kata Atase Perdagangan KBRI Malaysia Deden Muhammad Fajar Siddiq, dalam acara MIHAS 2022 di Kuala Lumpur, Rabu (7/9).

Deden mengatakan saat ini produk halal tidak hanya berkaitan dengan makanan dan minuman, tetapi juga banyak barang dan jasa.

Oleh karena itu, ada banyak macam produk halal asal Indonesia yang dipromosikan selama MIHAS 2022.

Barang-barang tersebut antara lain adalah pakaian, kosmetik, sandal, kaos kaki, sarung, ikan tuna, keripik, bumbu dapur, sate, ayam taliwang, gula aren, farmasi, serta wisata halal.

Produk yang dipamerkan tersebut sudah dipilih untuk bisa dipasarkan baik di Malaysia atau di negara lain sehingga ia yakin bahwa produk-produk Indonesia memiliki kualitas yang tidak kalah bersaing dengan negara lain. 

Melalui pameran tersebut, Deden berharap pengekspor Indonesia bisa membangun jaringan, menemukan calon pembeli, dan mencapai transaksi.

"Jadi target pameran tentu untuk membangun jaringan. Kedua, tindak lanjutnya output-nya adalah terjadi transaksi perdagangan," kata dia.

Selain pasar Malaysia, ia berharap produk-produk Indonesia menjangkau pasar yang semakin luas dan berkembang di negara-negara Muslim lainnya, seperti Timur Tengah, Asia Tengah, bekas negara-negara Uni Soviet yang mayoritas berpenduduk Muslim, serta negara-negara lain yang tertarik produk dan jasa halal.

"Di beberapa negara, walaupun non Muslim, tetapi mereka sudah concern terhadap halal," ujarnya.

Baca juga: Pameran MIHAS di Malaysia tawarkan makanan halal dan kerajinan Islam

Baca juga: Wapres optimistis Indonesia jadi produsen halal terbesar tahun 2024


 

Wapres ingin Indonesia jadi pusat produsen halal dunia di 2024

Pewarta: Katriana
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2022