PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SIG) dan PT Pelabuhan Indonesia (Persero) (Pelindo) menandatangani perjanjian induk kerja sama dalam rangka memperkuat sinergi operasional dan pengembangan usaha kedua entitas.Dalam kondisi pasar semen yang hiperkompetitif, operational excellence menjadi keharusan. Pelindo adalah mitra strategis bagi SIG untuk mencapai operasional supply chain yang efisien dan eksekusi yang cepat dari kekuatan infrastruktur dan sarana penu
Direktur Utama SIG Donny Arsal mengatakan, kerja sama antara SIG dan Pelindo merupakan upaya penguatan sinergi BUMN untuk memberikan nilai tambah bagi kedua perusahaan.
"Dalam kondisi pasar semen yang hiperkompetitif, operational excellence menjadi keharusan. Pelindo adalah mitra strategis bagi SIG untuk mencapai operasional supply chain yang efisien dan eksekusi yang cepat dari kekuatan infrastruktur dan sarana penunjang yang ada," ujar Donny dalam keterangan di Jakarta, Kamis.
Sebelumnya emiten dengan kode saham SMGR itu telah menjalin kerja sama dengan Pelindo I, Pelindo II, Pelindo III, dan Pelindo IV, dalam bidang sewa lahan dan jasa ke pelabuhan untuk mendukung jaringan fasilitas operasi SIG yang meliputi 31 packing plant, dua grinding plant yang didukung dengan dermaga (jetty), serta tiga pelabuhan utama untuk distribusi dan sarana inbound penunjang produksi.
Sementara itu, Direktur Utama Pelindo Arif Suhartono mengatakan, kerja sama antara SIG dan Pelindo merupakan upaya meningkatkan komunikasi, koordinasi, dan sinergi pengembangan usaha.
"Kami berharap, SIG dan Pelindo bisa mengembangkan potensi-potensi kolaborasi dengan komunikasi dan pengambilan keputusan yang lebih cepat sampai ke lapangan, sehingga bisa saling memenuhi kebutuhan dan memberi nilai tambah bagi kedua perusahaan," ujar Arif.
Terkait kinerja, pada paruh pertama 2022 SIG meraih laba bersih Rp829 miliar, meningkat 4,4 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu Rp794 miliar.
Emiten berkode saham SMGR itu berhasil mencatatkan kinerja yang baik pada semester I-2022 di tengah kondisi pasar semen yang hiperkompetitif dan kenaikan biaya bahan bakar dan energi.
Permintaan pasar semen domestik mengalami penurunan sepanjang semester I-2022 karena dampak libur Lebaran setelah jeda dua tahun pandemi.
Selain itu, ada pergeseran prioritas belanja masyarakat untuk liburan dan konsumsi lainnya daripada untuk properti dan renovasi.
Sementara itu, pasca merger, Pelindo berhasil meraup laba bersih sebesar Rp3,2 triliun pada 2021, naik tipis dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp3 triliun.
Baca juga: Semen Indonesia raih laba bersih Rp829 miliar pada semester I 2022
Baca juga: Semen Indonesia targetkan akuisisi Semen Baturaja rampung Oktober 2022
Pewarta: Citro Atmoko
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2022