Leclerc tiba di Monza, Italia, dengan jarak 109 poin dari pemuncak klasemen sementara Max Verstappen setelah belum pernah memenangi balapan lagi sejak GP Austria dan hanya meraih dua podium dari 10 balapan terakhir.
Red Bull telah menunjukkan kecepatan superior mereka di Spa-Francorchamps dan Monza, yang menuntut level downforce serupa, akan menjadikan mobil berlogo banteng merah itu sebagai yang favorit di sana.
"Di atas kertas, akhir pekan ini terlihat sulit," kata Leclerc dikutip laman resmi F1, Kamis.
"Kami kira Red Bull akan lebih kuat, karakteristik trek ini tidak begitu pas dengan mobil kami tapi kami memiliki sejumlah kejutan baik dan buruk pada tahun ini jadi semoga kali ini muncul yang baik."
Leclerc mengakui Red Bull tampil lebih konsisten sepanjang musim ini dan Ferrari kalah dari Red Bull soal kecepatan di lintasan lurus.
"Kekuatan utama mereka tahun ini di adalah kecepatan di lintasan lurus, kami sepertinya sedikit lebih kencang di tikungan," kata Leclerc yang akan mengenakan baju balap berwarna kuning, seperti juga rekan satu timnya Carlos Sainz, ketika Ferrari merayakan hari jadi ke-75 tahun mereka di Italia.
Sainz, yang berada di peringkat lima klasemen dengan koleksi 175 poin, terpaut 13 poin dari George Russell dari tim Mercedes sependapat dengan rekan satu timnya.
"Targetnya adalah mencoba untuk menang. Anda tidak akan pernah tahu apa yang terjadi di Monza. Kita telah melihatnya dalam beberapa tahun terakhir ini bahwa akhir pekan di Monza berbeda dari segalanya, kami harus siap untuk semua hal.
"Di atas kertas, ini bukanlah trek yang termudah tapi target kami tidak berubah," kata pebalap Spanyol.
Ferrari saat ini tertinggal 135 poin dari Red Bull di klasemen konstruktor dengan tujuh balapan tersisa.
Baca juga: Hamilton terkena penalti grid karena power unit baru di Monza
Baca juga: Statistik Grand Prix Italia di Monza
Baca juga: De Vries gantikan Vettel di FP1 Grand Prix Italia
Pewarta: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Editor: Dadan Ramdani
Copyright © ANTARA 2022