Baca juga: Rusia bongkar patung Steve Jobs setelah Cook diketahui gay
Hal tersebut disampaikan Menteri Perdagangan dan Industri Denis Manturov kepada Kantor Berita RIA Novosti pada Kamis (8/9) waktu setempat.
"Mengapa tidak? Jika konsumen ingin membeli ponsel ini, ya, akan ada peluang," kata Manturov.
Berdasarkan laporan Reuters, Rusia mengumumkan skema tersebut pada bulan Maret ketika memberi wewenang kepada pengecer untuk mengimpor produk dari luar negeri tanpa izin pemilik merek dagang.
Baca juga: Apple didenda di Rusia karena atur harga iPhone
Apple pun menghentikan penjualan produk baru di Rusia pada bulan Maret, seminggu setelah Rusia menginvasi Ukraina, meskipun iPhone, MacBook, dan barang-barang Apple lainnya tetap tersedia di toko-toko Rusia karena pengecer menjual sisa stok model lama mereka dan mendapatkan perangkat yang baru dirilis melalui skema impor.
Jaringan seluler Rusia MTS pada Kamis pagi sudah menjual model iPhone 14 baru secara pre-order. Harga mulai dari 84.990 rubel (1.398 dolar AS) untuk versi 128GB.
MTS mengatakan pengiriman bisa memakan waktu hingga 120 hari dan tetap memiliki hak untuk membatalkan pesanan jika menghadapi kesulitan mengimpor produk.
Apple tidak segera menanggapi permintaan untuk berkomentar lebih lanjut.
Manturov, yang juga seorang wakil perdana menteri, mengatakan bulan lalu bahwa skema tersebut, yang mencakup produk-produk Barat mulai dari pakaian mewah hingga mobil, dapat mencapai nilai 16 miliar dolar AS tahun ini, setara dengan sekitar 4 persen dari impor Rusia pada 2021.
Baca juga: Pusara gadis Rusia ini berbentuk iPhone
Baca juga: iPhone 14 dan iPhone 14 Plus tidak gunakan prosesor terbaru Apple
Baca juga: Apple hadirkan iPhone 14, hilangkan versi Mini
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2022